Riset: Polusi Udara Lebih Mematikan Daripada Rokok

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
14 September 2019 19:17
Riset: Polusi Udara Lebih Mematikan Daripada Rokok
Jakarta, CNBC Indonesia- Pencemaran udara membuat warga Eropa kehilangan setdikanya dua tahun hidupnya. Hal ini disebabkan oleh efek kesehatan dari menghirup udara yang tercemar. Bahkan polusi udara dinilai lebih berbahaya dibandingkan asap rokok.

Berdasarkan laporan European Heart Jurnal pada 12 Maret 2019 diperkirakan setiap tahunnya ada 800 ribu orang meninggal prematur karena polusi udara. Angka ini setara 17% dari 5 juta kematian di Eropa.


Dari kebanyakan penyebab kematian 40-80% merupakan efek dari polusi udara. Riset tersebut juga menyebutkan polusi udara ini tidak ada hubungannya dengan sistem pernapasan, melainkan ke penyakit jantung dan stroke akibat zat polutan yang masuk ke aliran darah.

"Paparan kronis terhadap peningkatan kadar partikel halus merusak fungsi pembuluh darah, yang dapat menyebabkan infark miokard (myocardial infarcition), hipertensi arteri, stroke, dan gagal jantung," tulis riset tersebut dilansir dari Weforum, Sabtu (14/09/2019).



BERSAMBUNG KE HALAMAN 2 >>>>>>>>>>>>>>>>

Kardiologi Jerman Thomas Munzel menyatakan polusi udara berdampak lebih besar pada kematian dibandingkan merokok tembakau.

"Merokok bisa dihindari tetapi polusi udara tidak," kata Munzel.

Polusi udara rata-rata disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, dan seharusnya bisa lebih cepat digantikan oleh energi bersih dan ramah lingkungan.


Penggantian ke energi bersih menurut Munzel bisa mengurangi potensi kematian dari polusi udara. Pasalnya secara global polusi udara telah meningkat 8% setiap tahhunya, dalam lima tahun terakhir.

World Health Organization (WHO) menyatakan Secara global, India memiliki level tertinggi polutan dengan partikel kecil (PM2,5) dan 16 dari kota di negeri tersebut menjadi kota paling berpolusi di dunia.

Lancet melaporkan pada 2018, polusi udara di India telah menyebabkan 1,2 juta orang meninggal dalam setahun. 

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular