JK Puji Jonan: Dulu Kereta Desak-desakan, Sekarang Nyaman
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 September 2019 14:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (JK), memuji Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan. Pujian itu dilontarkan di sela membuka Indotrans Ekspo 2019.
JK teringat peran Jonan ketika menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Di masa kepemimpinan Jonan, JK menyebut KAI sukses berat berubah wajah.
Dulu kereta jarak jauh antar daerah berdesak-desakan dan kumuh. Bahkan penumpang banyak yang tidak membeli tiket namun bisa naik kereta.
"Pak Jonan ini yang mengubah kereta api dari yang berdesak-desakan menjadi sekarang ini nyaman," kata JK di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (13/9/2019), disambut tepuk tangan meriah tamu undangan yang hadir di lokasi.
Menurutnya, upaya mengubah budaya penyelenggaraan perkeretaapian tidak mudah. Pasalnya, sudah lama kereta api identik dengan suasana berdesak-desakan.
"Contoh seperti itu, walaupun tidak mudah menggeser masyarakat yang sekitar rel, yang ada di stasiun, bukan hal mudah. Karena mengubah budaya," tandasnya.
JK juga sempat berkelakar mengenai transformasi kereta api yang dulu berbahan bakar batu bara, kini mulai beralih ke listrik. Hal tersebut merupakan bentuk kolaborasi teknologi di dunia transportasi.
"Semua berkembang, dulu kereta api karena pakai api betulan baik kayu atau batu bara, sekarang pakai listrik tetap aja dipanggil kereta api. Tapi itu artinya teknologi dipakai," pungkasnya.
Asal tahu saja, Indotrans Ekspo 2019 merupakan ajang yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. JK membuka ajang itu didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
(wed/wed) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
JK teringat peran Jonan ketika menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Di masa kepemimpinan Jonan, JK menyebut KAI sukses berat berubah wajah.
Dulu kereta jarak jauh antar daerah berdesak-desakan dan kumuh. Bahkan penumpang banyak yang tidak membeli tiket namun bisa naik kereta.
Menurutnya, upaya mengubah budaya penyelenggaraan perkeretaapian tidak mudah. Pasalnya, sudah lama kereta api identik dengan suasana berdesak-desakan.
"Contoh seperti itu, walaupun tidak mudah menggeser masyarakat yang sekitar rel, yang ada di stasiun, bukan hal mudah. Karena mengubah budaya," tandasnya.
JK juga sempat berkelakar mengenai transformasi kereta api yang dulu berbahan bakar batu bara, kini mulai beralih ke listrik. Hal tersebut merupakan bentuk kolaborasi teknologi di dunia transportasi.
"Semua berkembang, dulu kereta api karena pakai api betulan baik kayu atau batu bara, sekarang pakai listrik tetap aja dipanggil kereta api. Tapi itu artinya teknologi dipakai," pungkasnya.
Asal tahu saja, Indotrans Ekspo 2019 merupakan ajang yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. JK membuka ajang itu didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
(wed/wed) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Most Popular