Internasional

Solusi China Saat Babi Bikin Gempar dan Pengaruhi Ekonomi

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
11 September 2019 14:09
Kenaikan harga daging babi dan berkurangnya pasokan membuat warga China meradang.
Foto: REUTERS/Edgard Garrido/File Photo
Jakarta, CNBC IndonesiaKenaikan harga daging babi dan berkurangnya pasokan membuat warga China meradang. Bahkan isu kenaikan harga babi yang mencapai 50% pada September ini lebih menarik headlines media China, dibanding perang dagang dan demonstrasi Hong Kong.

Pasalnya, babi adalah hajat hidup orang banyak di China. Di mana babi menjadi makanan utama meja makan tiap kepala keluarga di negara tersebut.

Untuk menyelesaikan permasalahan mahalnya harga babi ini, selain menunjuk wakil perdana khusus, pemerintah China juga berencana mengimpor babi. Dua negara dipilih yakni Denmark dan Brasil.


Solusi China Saat Babi Buat Gempar dan Pengaruhi PerekonomianFoto: REUTERS/Karl Plume


Denmark melalui Menteri Pangan Mogens Jensen bahkan sudah berkunjung untuk mendorong ekspor ke China, yang merupakan konsumen daging babi terbesar di dunia.

"China adalah pasar ekspor terbesar keenam Denmark. Kami bahkan bisa mendapatkan lebih banyak jenis produk di supermarket China (dibanding di Denmark sendiri," katanya sebagaimana dilansir dari South China Morning Post, Rabu (11/9/2019).


China mengumumkan akan menambah 25 pabrik daging babi asal Brazil ke dalam daftar ekspor. Sebelumnya berdasarkan data Kementerian Pertanian Brasil, sudah ada 89 perusahaan yang memasok daging babi ke China.

Seorang analis di portal berita industri babi Soozhu.com, Feng Yonghui, mengatakan China sebenarnya masih mencari negara lain sebagai pemasok daging babi. Negara tersebut antara lain Finlandia, Swedia dan juga Portugis.

"Terlalu banyak tekanan.. Sekarang kebijakan sudah mulai berlaku, tetapi akan makan waktu setahun untuk mengembalikan harga di bawah kembali," katanya lagi.

Penyakit demam babi afrika telah memusnahkan populasi babi di negara itu. Alhasil China tidak punya solusi tercepat lain, selain mengimpor lebih banyak daging babi untuk memenuhi permintaan pasar yang sangat besar.

Meski tidak memengaruhi manusia, demam babi Afrika ini telah membuat pembantaian massal pada babi-babi di negara itu setahun lalu. Setidaknya dari Juli hingga sekarang, harga babi naik 27%.

Salah satu dari empat wakil perdana menteri bahkan ditunjuk khusus untuk mengendalikan harga daging babi yang terus melonjak. Penunjukan pejabat sekelas itu sebelumnya hanya dilakukan China untuk menyelesaikan masalah Hong Kong dan negosiasi dagang dengan AS.

Wakil Perdana Menteri, Hu Chunhua, ditugaskan memeriksa peternakan babi dan rumah pemotongan hewan di provinsi Heilongjiang di perbatasan utara China dengan Rusia hingga ke provinsi Sichuan di barat daya. Semuanya dilakukan untuk meningkatkan pasokan daging babi.

China berharap masalah harga babi segera bisa diatasi sebelum ulang tahun ke-70 negara tersebut di Oktober nanti.

[Gambas:Video CNBC]


(sef/sef) Next Article Beda dengan China, RI Swasembada Daging Babi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular