Internasional

Mengalah, China Kecualikan 16 Barang AS Dari Kenaikan Tarif

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
11 September 2019 13:48
Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China sepertinya mulai mereda.
Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China sepertinya mulai mereda.

Kali ini, pada Rabu (11/9/2019), pemerintah China resmi mengeluarkan 16 tipe barang asal AS yang sebelumnya terkena kebijakan kenaikkan tarif.

Barang-barang tersebut termasuk whey (cairan laktoserum) dan daging ikan. Dimana barang tersebut biasanya diberikan untuk makanan binatang dan pelumas.


Menurut Kementerian Keuangan China kebijakan tersebut akan resmi diberlakukan 17 September. Kebijakan ini akan valid sampai 16 September 2020.

Penjelasan terkait 16 barang ini telah diunggah di website kementerian. Mereka tidak akan dikenakan bea tambahan yang dikenakan oleh Tiongkok atas barang-barang AS.


Per 1 September, China mulai memberlakukan tarif tambahan pada beberapa barang AS senilai US $ 75 miliar. Pertanian AS semakin terpukul hebat karena aturan ini. Pasalnya ketegangan perdagangan sempat membuat China menyetop pembelian produk pertanian AS.

Di tanggal yang sama AS resmi memberlakukan tahap pertama kenaikan tarif sebesar 15% pada US $ 300 miliar barang asal China. Tarif tambahan senilai 5% dan 10% dikenakan pada 1.717 barang dari total 5.078 produk yang berasal dari AS. AS juga berencana untuk menaikkan tarif masuk menjadi 30% dari 25% yang sudah diberlakukan pada impor China senilai US$ 250 miliar mulai 1 Oktober mendatang.

Sementara itu, seorang pejabat senior Gedung Putih meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelesaian sengketa perang dagang antara dua ekonomi besar dunia itu.

"Jika kita akan mendapatkan hasil yang hebat, kita benar-benar harus membiarkan prosesnya berjalan sendiri," katanya sebagaimana dilansir dari CNBC International.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Inggris Ancam Organisasi yang Sembunyikan Koneksi ke Xinjiang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular