Internasional

'Pegang' Babi Bakal Cuan Besar karena China, Nih Buktinya!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 June 2020 09:21
A show pig looks out from its enclosure in the Swine Barn at the Iowa State Fair in Des Moines, Iowa, U.S., August 8, 2019.    REUTERS/Brian Snyder
Foto: Ilustrasi babi (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para eksportir daging babi dipercaya akan memperoleh keuntungan besar dari China. Pasalnya kesenjangan produksi babi di dalam negeri masih terjadi di negara tersebut karena virus African swine fever atau demam babi Afrika.

Dari penelitian terbaru, wabah yang menjangkiti babi di China ini akan terus berlanjut satu hingga dua tahun mendatang.



"Para eksportir benar-benar dalam kondisi yang baik, karena "lubang" dalam produksi China begitu besar karena demam babi Afrika," kata seorang penasihat senior di GIRA Consultancy & Research, Richard Herzfelder, dikutip dari CNBC International, Jumat (12/6/2020).

"Sehingga jika Anda memiliki daging (babi) di mana pun di dunia, orang China akan membelinya."



Sebelumnya, demam babi Afrika sudah membunuh jutaan babi di China dan membuat inflasi di negara itu meroket di 2019. Wabah ini menyebar pertama kali di China di Agustus 2018.

Penyakit ini membuat harga naik babi di China naik dua kali lipat dari dua tahun lalu. Tren kenaikan makin naik saat corona (Covid-19) juga menyebar di China.

Harga daging babi China, dari laporan GIRA Consultancy & Reserach, 81,7% lebih tinngi pada Mei 2020 ini dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski ada sedikit penurunan 8,1% dari April kemarin.



Dalam empat bulan pertama di 2020, impor daging babi ke China naik 170% dibanding periode yang sama tahun lalu, dari data bea cukai setempat. Ekspor daging babi AS malah mencapai rekot di April, yakni 112.327 ton, menurut laporan Reuters mengutip data Biro Sensus AS.

"Dengan harga daging babi saat ini ... prospek keuntungan tinggi menarik investasi besar ke industri daging babi Cina," kata Herzfelder.

"Dalam dua hingga tiga tahun, eksportir menghasilkan banyak uang."

Saat ini, dari data Departemen Pertanian AS, ada 20 pasar luar negeri yang disetujui untuk ekspor daging babi ke China. Diantaranya AS, Kanada dan Uni Eropa.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-Gara Daging Babi Impor Taiwan Dilanda Demo Besar-Besaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular