
Begini Caranya Agar Mobil Esemka Semakin Rasa Indonesia
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 September 2019 09:30

Pasar ekspor mobil menjadi kurang kompetitif dikarenakan dua hal. Pertama nilai impor sangat tergantung dengan pergerakan mata uang. Saat kurs rupiah melemah, otomatis akan memberatkan importir.
Alasan kedua adalah impor komponen mobil dikenakan bea tarif masuk yang pada akhirnya harga mobil bisa jadi tidak kompetitif. Padahal untuk produk manufaktur, keunggulan kompetitif adalah kunci.
Menurut laporan East Asia Forum 2015, jumlah pemasok suku cadang mobil di Indonesia hanya sepertiga dari Thailand. Ini bisa jadi salah satu alasan kenapa masalah produksi dan ekspor Indonesia bisa kalah dengan Thailand.
Kemampuan produksi Thailand yang jauh lebih besar daripada Indonesia juga tak lepas dari faktor inovasi. Thailand unggul karena menjadi pusat riset dan pengembangan (reseaech and development/R&D) otomotif Asia Tenggara.
Thailand memiliki fasilitas R&D dari 5 pabrikan otomotif global yakni Isuzu, Toyota, Honda, Nissan, dan Mitsubishi, Indonesia hanya punya dua yaitu Isuzu dan Daihatsu.
Jika memang ingin jadi pemain global dan menyalip Thailand, Indonesia perlu memastikan bahwa seluruh bagian rantai pasok ada di dalam negeri supaya ongkos produksi jadi lebih hemat dan harga jadi kompetitif. Di samping itu, peningkatan kapabilitas, jumlah institusi R&D, dan jumlah production engineer, processing engineer dan design engineer mutlak diperlukan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(Tirta Citradi/aji)
Menurut laporan East Asia Forum 2015, jumlah pemasok suku cadang mobil di Indonesia hanya sepertiga dari Thailand. Ini bisa jadi salah satu alasan kenapa masalah produksi dan ekspor Indonesia bisa kalah dengan Thailand.
Thailand memiliki fasilitas R&D dari 5 pabrikan otomotif global yakni Isuzu, Toyota, Honda, Nissan, dan Mitsubishi, Indonesia hanya punya dua yaitu Isuzu dan Daihatsu.
Jika memang ingin jadi pemain global dan menyalip Thailand, Indonesia perlu memastikan bahwa seluruh bagian rantai pasok ada di dalam negeri supaya ongkos produksi jadi lebih hemat dan harga jadi kompetitif. Di samping itu, peningkatan kapabilitas, jumlah institusi R&D, dan jumlah production engineer, processing engineer dan design engineer mutlak diperlukan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Most Popular