Begini Caranya Agar Mobil Esemka Semakin Rasa Indonesia

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 September 2019 09:30
Masih Ada yang Belum Bisa Diproduksi di Dalam Negeri
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pabrik Esemka (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Untuk jadi pemain global dan menyalip Thailand bukan berarti Indonesia menempuh jalan yang mulus. Seperti kisah-kisah perjuangan pada umumnya, Sang Garuda juga menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari lokalisasi sub komponen yang masih rendah sehingga berujung pada rendahnya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga tidak adanya value chain di industri hulu dan pemasok.

Tantangan pertama yang dihadapi Indonesia adalah masalah rantai pasok berupa rendahnya local content (TKDN) yang diakibatkan oleh lokalisasi sub komponen yang masih rendah. Dari total 111 sub-komponen yang terbagi ke dalam 10 komponen utama penyusun mobil, 80,2% telah berhasil diproduksi lokal, 10,8% belum sepenuhnya lokal dan sisanya belum diproduksi lokal




Jenis subkomponen yang belum diproduksi lokal di antaranya:
  • Diff gears untuk drive axle, komponen lain tambahan pada mesin.
  • Synchronizer dan ring transmisi, navigasi dan Global Positioning System (GPS).
  • Anti-Lock Braking System (ABS), sensor ABS dan brake booster untuk rem.
  • Air and electric shock absorber untuk suspensi.

Sedangkan jenis subkomponen yang masih belum sepenuhnya diproduksi lokal antara lain:
  • Drive shaft komponen drive axle, steering column, gears and shaft untuk sistem kemudi.
  • Gears, main shaft, shift fork, dan CVT drive belt untuk transmisi.
  • Elektrik dan ECU untuk komponen lainnya,
  • Sekrup, washer, dan bantalan pada komponen umum. 

Maka dapat disimpulkan bahwa komponen transmisi dan komponen utama lainnya seperti komponen kelistrikan, GPS dan navigasi merupakan komponen yang belum sepenuhnya diproduksi lokal. Padahal selain mesin, perbaikan komponen transmisi dan kelistrikan mobil juga menelan biaya yang tergolong mahal.

Bahkan perusahaan sekelas Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang sudah lama berada di Indonesia dan getol lokalisasi masih belum 100% menggunakan konten lokal. Sebagai contoh adalah Kijang Innova dengan TKDN mencapai 85%, Yaris 75%, dan Etios Valco 60%. Salah satu yang belum dilokalisasi adalah transmisi, yang hingga 2018 masih impor.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(Tirta Citradi/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular