
DPR Restui Belanja Pemerintah Naik Jadi Rp1.683 T di 2020
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
10 September 2019 18:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) melakukan rapat panja belanja pemerintah pusat dalam RAPBN 2020. Rapat dimulai pukul 16.30 WIB dari yang dijadwalkan pukul 13.00 WIB.
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Jazilul Fawaid dan dihadiri oleh panja pemerintah Direktur Jenderal Anggaran Askolani. Dalam rapat ini disepakati belanja pemerintah pusat naik.
Askolani mengatakan, belanja pemerintah pusat untuk tahun 2020 diperkirakan naik menjadi Rp 1.683,47 triliun. Belanja ini naik sekitar Rp 14 triliun dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) sebesar Rp 1.669,98 triliun.
"Penyesuaian ini berdasarkan pembahasan bersama antara panja pemerintah dan anggota Dewan di panja A," ujar Askolani dalam ruang rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Askolani menjelaskan, naiknya anggaran pemerintah pusat karena ada penyesuaian anggaran di belanja Kementerian/Lembaga (K/L) di RAPBN 2020. Sebelumnya belanja K/L dipatok sebesar Rp 884,55 triliun, kemudian dalam usulan panja berubah menjadi Rp 909,62 triliun.
"Ada kenaikan belanja di belanja K/L sebesar Rp 25,07 triliun. Makanya menjadi Rp 909,62 triliun," jelasnya.
Tidak hanya belanja K/L yang alami perubahan. Belanja non K/L juga berubah dan mengalami penurunan sebesar Rp 11,578 triliun. Dimana belanja non K/L dari Rp 785,43 triliun di RAPBN 2020 menjadi Rp 773,85 triliun di outlook sementara APBN 2020.
Setelah pembahasan cukup panjang, maka anggota Banggar dan Pemerintah sepakat dengan komposisi anggaran belanja pemerintah pusat.
"Bisa disepakati ya anggaran belanja pemerintah pusat ini. Tok," kata pimpinan rapat Banggar.
(dru) Next Article Postur Terbaru APBN 2020, Pembiayaan Bengkak Rp 1.000 T Lebih
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Jazilul Fawaid dan dihadiri oleh panja pemerintah Direktur Jenderal Anggaran Askolani. Dalam rapat ini disepakati belanja pemerintah pusat naik.
Askolani mengatakan, belanja pemerintah pusat untuk tahun 2020 diperkirakan naik menjadi Rp 1.683,47 triliun. Belanja ini naik sekitar Rp 14 triliun dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) sebesar Rp 1.669,98 triliun.
Askolani menjelaskan, naiknya anggaran pemerintah pusat karena ada penyesuaian anggaran di belanja Kementerian/Lembaga (K/L) di RAPBN 2020. Sebelumnya belanja K/L dipatok sebesar Rp 884,55 triliun, kemudian dalam usulan panja berubah menjadi Rp 909,62 triliun.
"Ada kenaikan belanja di belanja K/L sebesar Rp 25,07 triliun. Makanya menjadi Rp 909,62 triliun," jelasnya.
Tidak hanya belanja K/L yang alami perubahan. Belanja non K/L juga berubah dan mengalami penurunan sebesar Rp 11,578 triliun. Dimana belanja non K/L dari Rp 785,43 triliun di RAPBN 2020 menjadi Rp 773,85 triliun di outlook sementara APBN 2020.
Setelah pembahasan cukup panjang, maka anggota Banggar dan Pemerintah sepakat dengan komposisi anggaran belanja pemerintah pusat.
"Bisa disepakati ya anggaran belanja pemerintah pusat ini. Tok," kata pimpinan rapat Banggar.
(dru) Next Article Postur Terbaru APBN 2020, Pembiayaan Bengkak Rp 1.000 T Lebih
Most Popular