
PNS Tak Perdinas di 2020, Uang Negara Hemat Rp 1,12 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai bendahara negara mengungkapkan pemerintah berhasil menghemat Rp 1,12 triliun selama 2020.
Dia mengatakan Kemenkeu bisa mengirit duit triliunan Rupiah karena pada masa itu tidak ada perjalanan dinas akibat pembatasan perjalanan saat pandemi Covid.
"Tahun 2020, kami hemat Rp 1,12 triliun dari anggaran," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI DPR mengenai Rancangan Kerja Anggaran Kemenkeu 2024, di Gedung DPR, Senin, (4/9/2023).
Pada 2020, merupakan masa awal-awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Pada masa itu, pergerakan masyarakat dibatasi dengan PSBB untuk menghindari penyebaran penyakit ini.
Karena adanya pembatasan itu, Sri Mulyani mengatakan mayoritas pegawai Kemenkeu diharuskan bekerja dari rumah atau work from home. Perjalanan dinas, kata dia, juga otomatis tidak ada karena pembatasan tersebut. Menurut Sri Mulyani, dua faktor inilah yang membuat Kemenkeu bisa berhemat hingga Rp 1,12 triliun.
Sri Mulyani mengatakan fakta bahwa kementeriannya bisa mengirit begitu besar menjadi acuan dalam penggunaan anggaran tahun-tahun berikutnya. Dia mengklaim pada 2021, Kemenkeu kembali berhasil menghemat sebanyak Rp 425 miliar.
Mantan Kepala Bappenas tersebut menuturkan penghematan juga kembali berlanjut pada 2022. Pada saat itu, kata dia, meskipun ada perhelatan G20 di Indonesia, kementeriannya tetap bisa menghemat sebanyak Rp 435 miliar.
Menurut dia, kementeriannya kembali bisa menghemat sebanyak Rp 332 miliar pada 2023.
"Jadi dalam hal ini, Kemenkeu berhasil menekan baseline cost," katanya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Siapkan Sistem Canggih, Perdin PNS Dipantau Ketat