Perlintasan Sebidang Kereta Masih Jadi Algojo di Jalan

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 September 2019 14:53
Perlintasan sebidang kereta masih banyak menelan korban jiwa.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Perlintasan sebidang masih jadi ancaman dalam penyelenggaraan perkeretaapian. Dari tahun ke tahun, kecelakaan di perlintasan sebidang masih kerap terjadi hingga menimbulkan korban jiwa.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, pada 2018 saja, dari 395 kejadian, 245 orang jadi korban akibat kecelakaan di perlintasan sebidang. Jumlah itu meliputi luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.

"Tingkat kecelakaan yang terjadi diperlintasan sebidang jalur kereta api masih relatif tinggi setiap tahunnya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keynote speech yang dibacakan Sekjen Kemenhub, Djoko Sasono, dalam sebuah diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (6/9/2019).



Sementara itu, berdasarkan data KAI, pada 2019 ini, sudah terjadi 260 kali kecelakaan yang mengakibatkan 76 nyawa melayang. Budi Karya bilang, tingginya tingkat kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api salah satunya disebabkan oleh penanganan perlintasan sebidang yang belum menjadi prioritas para stakeholder.

"Ini terlihat dari masih banyaknya perlintasan sebidang yang tidak dijaga dan liar. Tentu ini memerlukan koordinasi yang erat antara stakeholder terkait dan edukasi tentang keselamatan di perlintasan sebidang kepada masyarakat," urainya.

Fenomena ini cukup disesalkan mengingat di sisi lain kereta api semakin menunjukkan keunggulan kompetitifnya. Kemajuan kereta api, menurutnya tak terlepas dari perkembangan teknologi perkeretaapian.



Moda transportasi ini dapat memberikan pelayanan yang semakin cepat, aman, hemat energi dan ramah lingkungan. Selain itu, dari sisi daya angkut kereta api tetap merupakan moda yang paling unggul dibandingkan moda lainnya.

"Sejalan dengan prospek cerah perkeretaapian, sudah sewajarnya keunggulan-keunggulan di atas dapat dimanfaatkan secara optimal, khususnya dalam penyelenggaraan transportasi nasional ke depan," pungkasnya.
(hoi/hoi) Next Article Pengembang dan Pemerintah Keroyokan Bikin Stasiun KA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular