Acungan Telunjuk Jokowi Buat Para Pembakar Hutan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 September 2019 20:16
Jokowi memberi ancaman kepada para pelaku pembakaran hutan.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan kepada perusahaan pemilik hak kelola lahan yang terindikasi melakukan pembakaran hutan di kawasan Kalimantan Barat.

Berbicara di sela-sela kunjungan kerja di Pontianak, Kalimantan Barat, Jokowi mengaku tidak akan segan-segan mengambil tindakan apabila masih ada yang berani melakukan pembakaran lahan.

"Kalau masih ada yang berani....," kata Jokowi seraya mengacungkan jari telunjuknya, Kamis (5/9/2019).



Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kata Jokowi, sejatinya sudah cukup tegas terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. Sampai saat ini, sudah ada 97 perusahaan yang diberi peringatan, sementara 19 lainnya ditindak dengan pembekuan izin.

Jokowi menekankan, salah satu upaya pemerintah untuk menekan jumlah kebakaran hutan dan lahan adalah dengan memberikan sertifikat pengelolaan tanah kepada masyarakat.

"Kenapa sertifikat kita berikan? Supaya mereka bisa jaga lahannya masing-masing supaya tidak terbakar. Saya kira pak gubernur sampaikan sudah ada 87 yang diperingatkan keras, 19 disegel. Saya kira tindakannya sudah tegas," jelasnya.

Jokowi mengaku telah menginstruksikan kepada pemerintah provinsi untuk menjaga agar kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan tidak lagi meluas, karena merugikan masyarakat.

"Jangan sampai kabut asap meluas karena akan mengganggu penerbangan dan akan ganggu ekonomi kita," kata Jokowi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), data kebakaran hutan sepanjang enam bulan tahun ini telah terjadi di 28 provinsi dengan total 135.749 hektare.



Dari angka yang disampaikan BNPB, Kalimantan menyumbang asap kebakaran hutan sampai 12,4% atau 16.892 hektare. Adapun posisi Kalimantan Barat berada di urutan keempat dengan total 3.315 hektare.

Meski demikian, sistem monitoring di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup justru menyebut kebakaran tertinggi berada di provinsi Kalimantan Barat dengan total 2.578 hektare.
(hoi/hoi) Next Article Ini Cerita di Balik Murka Jokowi Sampai Mau Pecat Pejabat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular