Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Ini Kata Kemenhub
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
02 September 2019 16:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan akan menerjunkan tim untuk mengetahui penyebab detail kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang KM 91+400, Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tujuannya agar kecelakaan itu tidak terulang kembali.
"Saya juga mau tahu faktor penyebabnya apa. Karena ada kebakaran juga dan melibatkan beberapa kendaraan. Kalau (bukan) hari ini atau nanti malam saya ke sana," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi kepada wartawan ditemui di kantornya, Senin (2/9/2019).
Seperti diketahui, kecelakaan hingga memakan korban jiwa kerap terjadi ruas jalan tersebut. Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah yang menimpa keluarga pedangdut Saiful Djamil di KM 97, beberapa tahun lalu. Saat itu, sang istri turut meninggal dunia.
Lebih lanjut, Budi lantas memberikan analisis terkait TKP. Dari sisi jalan, area itu memang dihiasi tikungan dan turunan. Menurut Budi, kendaraan dari arah Bandung, pasti bergerak dengan kecepatan tinggi.
"Mungkin di situlah dari Bandung menikung kecepatan tinggi karena turunan. Kalau ada rekomendasi KNKT (terkait TKP kecelakaan) saya lihat lagi," katanya.
"Tapi apakah ada kecelakaan yang cukup menonjol kami akan lihat. Kami akan lihat lagi, apakah audit lagi dari sisi keselamatan. Kalau memang semacam rawan akan minta ke Jasa Marga lakukan perbaikan," kata Budi.
Seperti dilaporkan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang KM 91+400, Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tercatat sebanyak sembilan orang meninggal dunia dan delapan orang luka-luka.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Purwakarta AKBP Matrius kepada wartawan, Senin (2/9/2019), empat orang meninggal di antaranya karena terbakar. Sementara lima orang lainnya akibat benturan.
Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan melibatkan banyak kendaraan itu. Namun Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi menyebut kemungkinan penyebab kecelakaan kemungkinan bersumber dari dump truck.
"Patut diduga kemungkinan dump truck terguling karena apa, menyebabkan belakangnya nyerempet," katanya.
(miq/miq) Next Article 15 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Cipularang, 6 Orang Tewas
"Saya juga mau tahu faktor penyebabnya apa. Karena ada kebakaran juga dan melibatkan beberapa kendaraan. Kalau (bukan) hari ini atau nanti malam saya ke sana," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi kepada wartawan ditemui di kantornya, Senin (2/9/2019).
Seperti diketahui, kecelakaan hingga memakan korban jiwa kerap terjadi ruas jalan tersebut. Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah yang menimpa keluarga pedangdut Saiful Djamil di KM 97, beberapa tahun lalu. Saat itu, sang istri turut meninggal dunia.
"Mungkin di situlah dari Bandung menikung kecepatan tinggi karena turunan. Kalau ada rekomendasi KNKT (terkait TKP kecelakaan) saya lihat lagi," katanya.
"Tapi apakah ada kecelakaan yang cukup menonjol kami akan lihat. Kami akan lihat lagi, apakah audit lagi dari sisi keselamatan. Kalau memang semacam rawan akan minta ke Jasa Marga lakukan perbaikan," kata Budi.
 Foto: Suasana selepas kecelakaan di Tol Cipularang arah Jakarta (detikcom/Dian Firmansyah) |
Seperti dilaporkan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang KM 91+400, Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tercatat sebanyak sembilan orang meninggal dunia dan delapan orang luka-luka.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Purwakarta AKBP Matrius kepada wartawan, Senin (2/9/2019), empat orang meninggal di antaranya karena terbakar. Sementara lima orang lainnya akibat benturan.
Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan melibatkan banyak kendaraan itu. Namun Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi menyebut kemungkinan penyebab kecelakaan kemungkinan bersumber dari dump truck.
"Patut diduga kemungkinan dump truck terguling karena apa, menyebabkan belakangnya nyerempet," katanya.
(miq/miq) Next Article 15 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Cipularang, 6 Orang Tewas
Most Popular