
Internasional
Manfaat Krisis Hong Kong Bagi China
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
02 September 2019 12:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Protes di Hong Kong masih terus bergulir. Demo yang terus terjadi selama tiga bulan menjadi meluas dan dan kerap berujung bentrok.
Ini menyebabkan gangguan pada pusat bisnis dunia tersebut. Sejumlah sektor sudah terlihat mengalami kerugian, mulai dari pariwisata hingga ekspor dan impor.
Sejumlah pihak mempertanyakan sikap China yang seperti membiarkan demontrasi terus berlarut. Mengapa China tidak mengambil tindakan lebih tegas dalam meredakan protes tersebut?
Sebagian ahli percaya kalau China sebenarnya mengambil untung dari krisis Hong Kong. Berikut analisis Deana Rohlinger seorang pengamat dari Florida University AS sebagaimana dilansir CNBC Indonesia dari Hong Kong Free Press.
1. Represi dan Kontrol
Penduduk Hong Kong memiliki lebih banyak kebebasan daripada penduduk China yang tinggal di daratan China, termasuk sistem hukum independen dan kebebasan pers.
Mengapa? Itu karena Hong Kong adalah wilayah administrasi khusus, yang memberinya otonomi signifikan dari pemerintah pusat China.
Model pemerintahan ini, yang dikenal sebagai "satu negara, dua sistem," adalah suatu kondisi yang diberlakukan oleh Inggris ketika mereka memindahkan Hong Kong kembali ke China pada 1997.
Tetapi para pemimpin China di Beijing ingin menjadikan wilayah itu di bawah kendalinya. Pada 2014, misalnya, pengadilan Hong Kong menghapuskan beberapa politisi pro-demokrasi dari dewan legislatif wilayah tersebut, dan mengangkat politisi pro-Beijing di tempat mereka.
Sama seperti kini, saat itu warga Hong Kong turun ke jalan, namun seruan demokrasi mereka disambut dengan semprotan merica, gas air mata dan peluru karet.
Dalam kasus Hong Kong, China dipercaya memakai langkah "seperti" menahan diri agar semua pihak melihat sejauh mana upaya yang sudah dilakukan pemimpin Hong Kong Carrie Lam.
Jika konflik antara polisi dan warga negara berlanjut dan sistem politik tidak stabil, China dapat bergerak masuk dan mencoba mengendalikan kembali Hong Kong sesuai dengan citranya sendiri.
Kekacauan di Hong Kong memungkinkan Beijing untuk terus melakukan lebih banyak kontrol atas wilayah tersebut, mungkin menghancurkan gerakan pro-demokrasi untuk selamanya.
BERSAMBUNG KE HAL 2
Ini menyebabkan gangguan pada pusat bisnis dunia tersebut. Sejumlah sektor sudah terlihat mengalami kerugian, mulai dari pariwisata hingga ekspor dan impor.
Sejumlah pihak mempertanyakan sikap China yang seperti membiarkan demontrasi terus berlarut. Mengapa China tidak mengambil tindakan lebih tegas dalam meredakan protes tersebut?
Sebagian ahli percaya kalau China sebenarnya mengambil untung dari krisis Hong Kong. Berikut analisis Deana Rohlinger seorang pengamat dari Florida University AS sebagaimana dilansir CNBC Indonesia dari Hong Kong Free Press.
1. Represi dan Kontrol
Penduduk Hong Kong memiliki lebih banyak kebebasan daripada penduduk China yang tinggal di daratan China, termasuk sistem hukum independen dan kebebasan pers.
Mengapa? Itu karena Hong Kong adalah wilayah administrasi khusus, yang memberinya otonomi signifikan dari pemerintah pusat China.
Model pemerintahan ini, yang dikenal sebagai "satu negara, dua sistem," adalah suatu kondisi yang diberlakukan oleh Inggris ketika mereka memindahkan Hong Kong kembali ke China pada 1997.
Tetapi para pemimpin China di Beijing ingin menjadikan wilayah itu di bawah kendalinya. Pada 2014, misalnya, pengadilan Hong Kong menghapuskan beberapa politisi pro-demokrasi dari dewan legislatif wilayah tersebut, dan mengangkat politisi pro-Beijing di tempat mereka.
Sama seperti kini, saat itu warga Hong Kong turun ke jalan, namun seruan demokrasi mereka disambut dengan semprotan merica, gas air mata dan peluru karet.
Dalam kasus Hong Kong, China dipercaya memakai langkah "seperti" menahan diri agar semua pihak melihat sejauh mana upaya yang sudah dilakukan pemimpin Hong Kong Carrie Lam.
Jika konflik antara polisi dan warga negara berlanjut dan sistem politik tidak stabil, China dapat bergerak masuk dan mencoba mengendalikan kembali Hong Kong sesuai dengan citranya sendiri.
Kekacauan di Hong Kong memungkinkan Beijing untuk terus melakukan lebih banyak kontrol atas wilayah tersebut, mungkin menghancurkan gerakan pro-demokrasi untuk selamanya.
BERSAMBUNG KE HAL 2
Next Page
Manfaat Krisis Hong Kong Bagi China
Pages
Most Popular