
Polri Tuding Pihak Asing 'Panasi' Situasi Papua & Papua Barat
Redaksi, CNBC Indonesia
02 September 2019 12:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menuding ada pihak asing yang memanasi situasi di Papua dan Papua Barat. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal mengatakan Polri sedang mendalami hal tersebut.
"Yang jelas narasinya adalah kita duga ada pihak luar yang mencoba untuk memanas-manasi dan ada agenda setting-lah. Padahal lebih banyak masyarakat Papua dan saudara kita yang sangat damai dan sangat enjoy Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/9/2019), seperti dilansir dari detik.com.
Iqbal menjelaskan, pemetaan pihak asing yang diduga 'campur tangan' dalam rusuh di Papua dan Papua Barat dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara.
"Terkait dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolri tentang ada dugaan pihak-pihak luar dalam arti kata bukan negara Indonesia yang memprovokasi, yang mencoba untuk meng-amplify suatu keadaan, yang tadinya tidak begitu mengkhawatirkan menjadi sangat mengkhawatirkan sehingga akan dibahas di forum PBB," paparnya menjelaskan maksud pernyataan Kapolri.
Seperti diketahui, sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut data intelijen menunjukkan ada keterlibatan pihak asing dalam serangkaian peristiwa kerusuhan di Papua. Oleh karena itu, Tito mengaku Polri terus berkoordinasi dengan stakeholder terutama Kemenlu untuk menyikapi keterlibatan pihak asing tersebut.
"Kita tahulah kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional. Jadi kita harus menanganinya memang di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerja sama kita dengan Ibu Menlu dan jaringan intelijen," kata Tito seusai acara HUT ke-71 Polwan di Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Hal senada sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Ia menuding ada pihak asing yang memanasi situasi di Papua dan Papua Barat.
"Pada saat kita menerima laporan dari Kapolri dan Panglima TNI, kerusuhan ini ada yang nunggangi, ngompori, provokasi. Ada yang sengaja buat kekacauan," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/8/2019).
(miq/dob) Next Article Polisi Kembali Tangkap Dua Orang Terkait Bintang Kejora
"Yang jelas narasinya adalah kita duga ada pihak luar yang mencoba untuk memanas-manasi dan ada agenda setting-lah. Padahal lebih banyak masyarakat Papua dan saudara kita yang sangat damai dan sangat enjoy Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/9/2019), seperti dilansir dari detik.com.
Iqbal menjelaskan, pemetaan pihak asing yang diduga 'campur tangan' dalam rusuh di Papua dan Papua Barat dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Badan Intelijen Negara.
Seperti diketahui, sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut data intelijen menunjukkan ada keterlibatan pihak asing dalam serangkaian peristiwa kerusuhan di Papua. Oleh karena itu, Tito mengaku Polri terus berkoordinasi dengan stakeholder terutama Kemenlu untuk menyikapi keterlibatan pihak asing tersebut.
"Kita tahulah kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional. Jadi kita harus menanganinya memang di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerja sama kita dengan Ibu Menlu dan jaringan intelijen," kata Tito seusai acara HUT ke-71 Polwan di Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Hal senada sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Ia menuding ada pihak asing yang memanasi situasi di Papua dan Papua Barat.
"Pada saat kita menerima laporan dari Kapolri dan Panglima TNI, kerusuhan ini ada yang nunggangi, ngompori, provokasi. Ada yang sengaja buat kekacauan," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/8/2019).
(miq/dob) Next Article Polisi Kembali Tangkap Dua Orang Terkait Bintang Kejora
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular