Pemimpin Ditangkap China, Demo Akhir Pekan di Hong Kong Batal

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
30 August 2019 16:21
Demonstrasi besar yang rencananya akan dilakukan Sabtu (31/8/2019) di Hong Kong oleh masa pro demokrasi dibatalkan
Foto: Joshua Wong dan Agnes Chow (AP Photo/Kin Cheung)
Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi besar yang rencananya akan dilakukan Sabtu (31/8/2019) di Hong Kong oleh masa pro demokrasi dibatalkan. Pihak yang terkait dengan demonstrasi ini mengatakan pihaknya tidak mendapat izin dari otoritas untuk melakukan demo.

"Hak untuk berkumpul dan hak untuk melakukan protes adalah hak asasi mendasar manusia dan ini penting untuk seluruh masyarakat Hong Kong," kata perwakilan pihak yang bertanggung jawab atas demo The Civil Human Rights Front (CHRF) Bonnie Leung sebagaimana dilansir dari CNBC International, Jumat (30/8/2019).

CHRF merupakan lembaga yang bertanggung jawab pada demonstrasi massa setiap akhir pekan di Hong kong, tanggal 9 dan 16 Juni serta 18 Agustus. "Prinsip kami adalah melindungi partisipan dan meminimalisir konsekuensi legal.. karenanya kami tidak memiliki pilihan lain selain membatalkan aksi besok," ujar Leung.


Sementara itu, Reuters menyebutkan China memang tidak berniat berdiskusi dengan para pendemo. Dalam pemberitaannya, media ini melansir berita ekslusif dimana proposal damai Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, ditolak oleh Beijing.

Awal Juli lalu, sebuah sumber mengatakan, Lam mengajukan proposal untuk menenangkan masa pendemo. Proposal itu berisi lima tuntutan para pendemo dan juga pencabutan RUU Ekstradisi.

Meski RUU Ekstradisi dicabut, China meminta Lam untuk tidak tunduk pada pendemo. China menyebut para pendemo merupakan kelompok radikal yang menganggu kedaulatan negara.

"Mereka berkata tidak (terhadap lima tuntutan itu)," kata sumber Reuters. "Situasi ini lebih kompleks dari yang orang-orang bayangkan,".


Sebelumnya, Joshua Wong yang menggerakan demonstrasi di Hong Kong, ditangkap pemerintah China. Milenial berusia 22 tahun ini merupakan salah satu pemimpin demonstrasi massa pro demokrasi di Hong Kong yang terjadi selama hampir 3 bulan ini.

"Dia tiba-tiba didorong ke mobil pribadi di jalan," ujar partai politik Joshua Wong, Demosisto, yang mengadvokasi demokrasi besar di Hong Kong, di akun resmi Twitter-nya. "Dia sekarang telah dikawal ke markas polisi di Wan Chai,".

Anggota partai Demosisto yang juga milenial lain, Agnes Chow juga ditangkap. Melalui cuitannya, Demosisto mengatakan penangkapan berdalil tuduhan yang tidak jelas. Kini, pengacara Demosisto sedang menangani kasus ini.

Sementara itu penangkapan juga dilakukan kepolisian pada Andy Chan. Pendiri Partai Nasional Hong Kong pro-kemerdekaan yang dilarang September lalu ini mengatakan di halaman Facebook-nya pada Kamis malam bahwa ia ditangkap di Bandara Internasional Hong Kong.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular