
Top! Angkutan Bus di 5 Kota akan Pakai Mobil Listrik di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong penggunaan bus listrik untuk moda transportasi dalam kota. Secara konkret, realisasi awal bakal diterapkan melalui skema buy the services.
"Buy the services sekarang operator masih menggunakan mobil biasa berbahan bakar fosil. Tapi di 2021 kita mendorong menggunakan bus listrik," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Pada 2020 mendatang, melalui skema buy the services Kemenhub menganggarkan Rp 250 miliar untuk pengadaan bus listrik. Nantinya, hasil pengadaan itu akan didistribusikan ke 5 kota sebagai pilot project yaitu Medan, Solo, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Jogja.
"Kita harapkan, tahun 2021 selain kita menjaga keberlangsungan sustainable yang 5 kota ini, juga kita dorong di kota kota besar yang lain," imbuh Budi Setiyadi.
Budi belum menegaskan apakah kebijakan ini bakal diwajibkan bagi setiap operator. Yang jelas, menurutnya aspek keberlangsungan usaha juga harus dipertimbangkan mengingat investasi untuk pengadaan bus listrik cukup tinggi.
"Saya juga akan ngitung kembali apakah mungkin bisa sementara kombinasi antara bus listrik dan (bahan bakar fosil) fosil di 2021. Tapi minimal di 2021, mulai 2020 sudah kajian sehingga bus listrik tidak hanya di Jakarta saja," katanya.
Dia menyebut, harga pengadaan satu unit bus listrik bisa sampai 2 kali lipat lebih mahal dibandingkan bus berbahan bakar fosil. Hal ini sekali lagi, dia bilang, menjadi pertimbangan penting.
"Jadi kalau mobil biasa kan Rp 1,5 - 2,5 miliar tergantung karoseri, tapi kalau listrik bisa Rp 3-4 miliar," pungkasnya.
(hoi/hoi) Next Article Bus Listrik TransJakarta Belum Bisa Angkut Penumpang, Kenapa?