Tangani Tumpahan Minyak, Ini Cara yang Dilakukan Pertamina

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
27 August 2019 19:23
PT Pertamina masih terus berupaya untuk menutup sumur YYA-1 di Laut Utara Jawa, terus dilakukan oleh PHE ONWJ.
Foto: Tim medis Pertamina memeriksa para pekerja yang bertugas mengumpulkan pasir pantai yang tercampur oleh oli spill di Kawasan Pantai Sedari, Karawang, Kamis (1/8/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) masih terus berupaya untuk menutup sumur YYA-1 di Laut Utara Jawa, terus dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ).

Saat ini pengeboran relief well atau sumur penanganan YYA-1RW, telah menembus kedalaman 6924 feet atau 2110 Meter.

VP Relations Pertamina Hulu Energi (PHE) Ifki Sukarya menyampaikan, saat ini pengeboran sumur YYA-1RW berada di tahap locate atau mencari lubang dan menemukan lubang sumur YYA-1.



"PHE ONWJ berupaya optimal, agar secepatnya dapat menutup sumur YYA-1 agar tidak lagi menumpahkan minyak," ujar Ifki melalui keterangan resminya, Selasa (27/8/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, setelah sumur YYA-1 dinyatakan mati akan dilakukan pemantauan selama 24 jam penuh sebelum dilanjutkan ke proses plug and abandon atau penutupan sumur secara permanen.

Sementara itu, proses kompensasi warga terdampak terus berjalan. Setelah proses pengumpulan data dilapangan kini proses verifikasi terus dilakukan.

Proses verifikasi ini, dibantu oleh sejumlah institusi seperti KKP, KLHK, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota, dan Tim Kompensasi Pemerintah Daerah.


Setelah proses verifikasi dinyatakan selesai, tahapan selanjutnya adalah tahapan penilaian perhitungan, dan diakhiri dengan proses pembayaran cashless.

"Dalam pembayaran kompensasi tidak ada pihak yang dirugikan," tegas Ifki.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Karawang Tercemar Minyak, Pertamina Lakukan Tanggap Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular