
Pertamina: Tak Ada Lagi Tumpahan Minyak di Laut Karawang
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 October 2019 19:59

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), anak usaha PT Pertamina, memastikan tumpahan minyak di sekitat anjungan YYA-1 paska kebocoran tidak ada lagi.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan hari ini merupakan hari terakhir ceceran minyak tiba di pesisir pantai.
"Udah nggak ada. Hari ini hari terakhir minyak mendarat ke pantai. Lautan sudah clear, dari citra satelit juga sudah clear," paparnya dalam acara sarasehan migas nasional ke 2, di Kantor SKK Migas, Kamis (10/10/2019).
Setelah kebocoran berhenti, tim investigasi sudah bisa melakukan akses menuju lokasi kejadian. Menurutnya proses penutupan ini sudah bisa disebut permanen. Demi semakin memastikan Pertamina akan melakukan penyemenan di bagian atas sumur YYA-1. Ditargetkan proses penyemenan bisa segera rampung di akhir bulan ini.
Kemudian terkait Relief well akan tetap digunakan untuk produksi. Meski demikian masih diperlukan kajian yang mendalam. "Disave, jadi bisa dipakai untuk produksi. Masih bisa dipakai untuk produksi," terangnya.
Terkait kompensasi saat ini masih proses pendataan. Ditargetkan bulan November sudah selesai. Pertamina menargetkan semua kompensasi bisa disalurkan sebelum akhir tahun ini. "Dari kami sendiri targetnya November," kata Dharmawan.
(dob/dob) Next Article Karawang Tercemar Minyak, Pertamina Lakukan Tanggap Darurat
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan hari ini merupakan hari terakhir ceceran minyak tiba di pesisir pantai.
"Udah nggak ada. Hari ini hari terakhir minyak mendarat ke pantai. Lautan sudah clear, dari citra satelit juga sudah clear," paparnya dalam acara sarasehan migas nasional ke 2, di Kantor SKK Migas, Kamis (10/10/2019).
Setelah kebocoran berhenti, tim investigasi sudah bisa melakukan akses menuju lokasi kejadian. Menurutnya proses penutupan ini sudah bisa disebut permanen. Demi semakin memastikan Pertamina akan melakukan penyemenan di bagian atas sumur YYA-1. Ditargetkan proses penyemenan bisa segera rampung di akhir bulan ini.
Kemudian terkait Relief well akan tetap digunakan untuk produksi. Meski demikian masih diperlukan kajian yang mendalam. "Disave, jadi bisa dipakai untuk produksi. Masih bisa dipakai untuk produksi," terangnya.
Terkait kompensasi saat ini masih proses pendataan. Ditargetkan bulan November sudah selesai. Pertamina menargetkan semua kompensasi bisa disalurkan sebelum akhir tahun ini. "Dari kami sendiri targetnya November," kata Dharmawan.
(dob/dob) Next Article Karawang Tercemar Minyak, Pertamina Lakukan Tanggap Darurat
Most Popular