Garam Lokal Dipuji Jokowi, Impor Masih Tinggi, Pak!

Redaksi, CNBC Indonesia
27 August 2019 15:48
Garam impor yang masuk Indonesia relatif masih tinggi
Foto: Jokowi meninjau tambak garam eks tanah Hak Guna Usaha (HGU), di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Rabu (21/8) (dok. Kementerian Perindustrian)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi sempat memuji kualitas garam lokal terutama yang diproduksi oleh petani di NTT. Jokowi menilai, garam yang ada di NTT hasilnya di sini lebih bagus, lebih putih, bisa masuk ke industri, dan kalau diolah lagi bisa juga menjadi garam konsumsi.

Persoalan produksi dan kebutuhan garam di dalam negeri menjadi momok menahun. Sebagai negara yang punya lautan luas, tapi nyatanya tak banyak sentra produksi garam, masih bergantung di Pulau Madura dan NTT. Belum lagi bicara soal kualitas, yang ujung-ujungnya jadi alibi industri pengguna garam untuk rajin impor garam yang jumlahnya fantastis.



Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) mencatat sebanyak 1,54 juta ton garam impor yang sudah masuk ke Indonesia. Jumlah ini baru sebagian dari izin impor garam yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Sekretaris Umum AIPGI Cucu Sutara mengatakan, dari hasil rapat sebelumnya, pemerintah sudah memberikan izin impor garam sebanyak 2,75 juta ton. Saat ini yang masuk baru 1,54 juta ton sehingga masih ada alokasi 1,1 juta ton yang belum masuk.

"Garam tahun lalu semester I (izin impor) 2,75 juta ton baru terealisasi 1,54 juta ton. Artinya masih banyak kekurangan 1,1 juta ton yang belum impor," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/8/2019).


Bila ditelaah dari data Badan Pusat Statistik (BPS), garam impor yang masuk Indonesia ke Indonesia masih tetap tinggi. Bila melihat data Januari-Juni 2019, sudah ada impor garam sebanyak 1,19 juta ton, senilai US$42 juta. Bila kuota impor bisa penuh terealisasi maka impor dipastikan akan mencapai 2 juta ton. Padahal realisasi impor pada 2015 sempat hanya mencapai 1,8 juta ton.

Impor garam memang dalam beberapa tahun terakhir memang sedikit menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, jadi rekor impor garam tertinggi setidaknya sejak lima tahun terakhir, volumenya mencapai 2,83 juta ton mencapai US$90 juta.



Rata-rata impor garam yang masuk Indonesia mencapai 2 juta ton per tahun. Sedangkan kebutuhan garam nasional mencapai sekitar 4,2 juta ton.

(hoi/hoi) Next Article Datang ke Lumbung Garam NTT, Jokowi: Kita Impor 3,7 Juta Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular