Produksi Garam Lokal 2,5 Juta Ton, RI Tak Perlu Impor

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
20 August 2019 20:11
Impor garam diharapkan tak ada tambahan lagi tahun ini, kemarau membuat produksi lebih tinggi.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berharap tahun ini tidak akan ada tambahan impor garam. Pasalnya, pada musim kemarau produksi garam biasanya melimpah. Selama 2019 sudah ada 1,5 juta ton impor garam yang masuk Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

"Masih tetap, masih optimistis (enggak impor) karena panasnya Insya Allah terus," ujarnya.



Dia menyebutkan, jika musim panas ini berlanjut maka produksi garam bisa mencapai hingga 2,5 juta ton. Dengan demikian maka jumlah tersebut cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat.

"2,3 juta ton sampai 2,5 juta ton lah (produksi tahun ini)," jelasnya.

Ia menyebutkan, jumlah tersebut hanya serapan dari petani saja. Jika ditambah dari PT Garam maka produksinya akan bertambah.

Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas garam dari petani, KKP mempunyai strategi khusus. KKP berencana membuat 18 gudang dengan besaran 600 meter persegi per gudang sehingga bisa menampung 2.000 ton garam.

"KKP juga bikin integrasi lahan. Integrasi minimal 15 hektare. Satu hal kita memang secara sadar tahu bahwa lahan awal ada hektare," tegasnya.

Pada akhir 2018, pemerintah telah mengeluarkan izin impor garam untuk industri sebanyak 2,7 juta ton yang akan direalisasi selama tahun 2019. Hingga semester I-2019, realisasi sudah mencapai 1,5 juta ton.




(hoi/hoi) Next Article Ini Alasan RI Belum Juga Bebas dari Cengkeraman Garam Impor!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular