Sri Mulyani Sebut Jerman Sampai India Sedang Susah, Benarkah?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 August 2019 13:51
Gacoan Asia Tak Kalah Nelangsa
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Bagaimana dengan para jagoan Asia? Sama saja, semua kesulitan. 

Pada kuartal II-2019, ekonomi China tumbuh 6,2%. Melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 6,4% dan menjadi laju terlemah dalam 27 tahun terakhir.  

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada 2019 sebesar 6,3%, melambat dibandingkan realisasi 2018 yaitu 6,6%. Sementara Bank Dunia meramal ekonomi China tahun ini tumbuh 6,2%. 

 


Sementara India membukukan pertumbuhan ekonomi 5,84% pada kuartal I-2019. Laju terlemah sejak kuartal II-2013. 

 

Masalah di India belum selesai. Pada Juli, penjualan grosir (wholesale) naik 1,08% YoY. Ini menjadi laju paling lambat sejak Juni 2017. 

Kemudian negara tetangga kita, Singapura, cuma mencatatkan pertumbuhan ekonomi 0,1% YoY pada kuartal II-2019. Laju paling loyo sejak 2009.




Kisah sedih belum selesai. Angka pengangguran Singapura pada kuartal II-2019 tercata 2,2%, tidak berubah dibandikan kuartal sebelumnya. Ini menjadi angka tertinggi sejak kuartal II-2017.

Oleh karena itu, kita belum boleh berleha-leha. Perlambatan ekonomi global adalah sesuatu yang nyata, bukan mitos. Kalau kondisi semakin parah, resesi global bisa kejadian.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/wed)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular