Trump Minta Fed Turunkan Suku Bunga 100 Bps

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 August 2019 16:58
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Bank Sentral AS The Federal Reserve (Fed) untuk menurunkan suku bunga
Foto: Pertumbuhan Ekonomi AS Terpukul, Kode Keras untuk The Fed? (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Bank Sentral AS The Federal Reserve (Fed) untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 100 basis poin (bps), Senin (19/8/19). Hal itu ia ungkapkan di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi yang bisa menyebabkan resesi.

"Tingkat suku bunga Fed, dalam periode waktu yang cukup singkat, harus dikurangi setidaknya 100 basis poin, dengan dibarengi pelonggaran kuantitatif juga. Jika itu terjadi, ekonomi kita akan lebih baik dan ekonomi dunia akan sangat dan cepat meningkat-bagus untuk semua pihak!" tulis Trump di Twitternya.


Dalam postingan itu, Trump kembali menegaskan kembali soal baiknya kinerja ekonomi AS. Ia juga menyalahkan Gubernur Fed Jerome (Jay) Powell sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi AS.

"Ekonomi kita sangat kuat, meskipun kurangnya visi yang mengerikan oleh Jay Powell dan The Fed, tetapi Demokrat berusaha "berharap" Ekonomi menjadi buruk untuk tujuan Pemilu 2020. Sangat egois! Dolar kami sangat kuat sehingga sayangnya menyakiti negara lain di dunia," tulis Trump lagi.

Sebelumnya dalam sepekan terakhir, ekonomi AS ramai dikabarkan terancam masuk ke dalam resesi akibat perang dagang yang kian meningkat dengan China. Hal itu langsung dibantah oleh Trump dan pejabat Gedung Putih.

Trump juga telah berulang kali meminta Powell untuk menurunkan suku bunga agar dolar melemah. Suku bunga berada di tingkat yang lebih kompetitif dengan negara-negara lain di seluruh dunia.


Pada pertemuan akhir Juli lalu, Fed telah memangkas suku bunga sebanyak 25 bps. Namun, hal itu belum juga membuat Trump puas.

Mengutip CNBC International, Trump pernah mengatakan bahwa Dow Jones Industrial Average akan melonjak 10.000 poin dan ekonomi akan tumbuh lebih baik lebih dari 4% jika saja Fed tidak menaikkan suku bunga dan melakukan pelonggaran neraca keuangan.

Pasar secara luas memproyeksikan Fed akan menyetujui pemotongan suku bunga lagi sebesar 25 bps pada pertemuan September, serta satu kali pemotongan lagi sebelum akhir tahun.

[Gambas:Video CNBC]


(sef/sef) Next Article Trump Kembali Serang The Fed, Ungkap Bunga 0% di Jerman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular