
Impian Sri Mulyani: Kurangi Porsi Asing di Surat Utang RI
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
19 August 2019 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin mengurangi ketergantungan utang dari pihak asing. Ia bahkan ingin surat utang yang dimiliki asing hanya 20% dari keseluruhan total utang pemerintah.
Diketahui, dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), saat ini porsi asing di utang pemerintah mencapai 38,5%.
"Saat ini sekitar 30% kita harapkan bisa mencapai 20% pada masa yang cukup dekat," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Menurutnya, pemerintah akan lebih meningkatkan kepemilikan investor domestik dalam pembiayaan utang pemerintah. Cara yang dilakukan adalah dengan pendekatan kepada masyarakat mengenai instrumen SBN dan sebagainya yang dikeluarkan pemerintah.
"Itu berarti menimbulkan banyak sekali sosialisasi kepada calon investor kita," jelasnya.
Lanjutnya, semakin besar keterlibatan domestik dalam utang pemerintah, maka akan memberikan stabilitas yang lebih kuat. Karena domestik akan lebih memahami kondisi market saat itu.
"Tidak mudah untuk dipicu oleh perubahan policy yang berasal dari luar. Pokoknya kita usahakan terus saja, kalau Indonesia sekarang growing middle class kita sudah cukup tumbuh tinggi," tegasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Buka-Bukaan Surat Utang RI Terbesar & Terlama
Diketahui, dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), saat ini porsi asing di utang pemerintah mencapai 38,5%.
"Saat ini sekitar 30% kita harapkan bisa mencapai 20% pada masa yang cukup dekat," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/8/2019).
"Itu berarti menimbulkan banyak sekali sosialisasi kepada calon investor kita," jelasnya.
Lanjutnya, semakin besar keterlibatan domestik dalam utang pemerintah, maka akan memberikan stabilitas yang lebih kuat. Karena domestik akan lebih memahami kondisi market saat itu.
"Tidak mudah untuk dipicu oleh perubahan policy yang berasal dari luar. Pokoknya kita usahakan terus saja, kalau Indonesia sekarang growing middle class kita sudah cukup tumbuh tinggi," tegasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Buka-Bukaan Surat Utang RI Terbesar & Terlama
Most Popular