
Asing Kabur dari Pasar Utang Pemerintah RI, Porsinya Sisa 14%

Jakarta, CNBC Indonesia - Arus modal keluar asing dari pasar obligasi pemerintah di negara berkembang, termasuk Indonesia, terus terjadi sering dengan pengetatan kebijakan moneter di negara maju.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada negative outflow sampai minus 14% pada pasar obligasi emerging market, termasuk Indonesia.
"Kita tentu juga melihat di Indonesia capital flow yang juga berasal dari bondholder mengalami negative growth atau terjadi outflow," ujar Sri Mulyani, Jumat (21/10/2022).
Dari data Kemenkeu, outflow dari pasar obligasi Indonesia pada September dan Oktober tercatat sebesar masing-masing Rp 29,25 triliun dan Rp 11,72 triliun (month to date/mtd).
"Namun portofolio investor global masih overweight terhadap obligasi Indonesia," tulis Sri Mulyani dalam slidenya.
Perbankan dan BI tercatat masih mendominasi kepemilikan SBN, sementara porsi kempemilikan asing menurun sejak akhir 2019. Saat ini, asing tercatat hanya 14.09% per 18 Oktober.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Ungkap Fakta Biaya Utang RI Makin Murah