Jokowi Rencanakan Defisit APBN 2020 Rp 307,2 Triliun
Lidya Julita Sembiring & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2019 14:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, kebijakan fiskal pemerintah pada tahun depan akan ekspansif namun terarah dan terukur. Oleh karena itu, defisit anggaran 2020 direncanakan sebesar 1,76% dari produk domestik bruto (PDB) atau sebesar Rp 307,2 triliun.
"Dengan pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 2.221,5 triliun serta belanja negara sebesar Rp 2.528,8 triliun," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di ruang rapat paripurna, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2018).
Menurut kepala negara, belanja negara yang direncanakan akan mencapai Rp 2.528,8 triliun, atau sekitar 14,5% dari PDB, akan digunakan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) dan melanjutkan program perlindungan sosial untuk menjawab tantangan demografi.
"Selain itu, belanja juga ditujukan untuk meningkatkan investasi dan ekspor, melalui peningkatan daya saing dan produktivitas, akselerasi infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung transformasi ekonomi, serta penguatan kualitas desentralisasi fiskal," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Hari ini, Jokowi Sampaikan Nota Keuangan & RUU APBN 2020
"Dengan pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 2.221,5 triliun serta belanja negara sebesar Rp 2.528,8 triliun," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di ruang rapat paripurna, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2018).
"Selain itu, belanja juga ditujukan untuk meningkatkan investasi dan ekspor, melalui peningkatan daya saing dan produktivitas, akselerasi infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung transformasi ekonomi, serta penguatan kualitas desentralisasi fiskal," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Hari ini, Jokowi Sampaikan Nota Keuangan & RUU APBN 2020
Most Popular