Jokowi Targetkan Kemiskinan 8,5%-9,0% di 2020

Lidya Julita Sembiring & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2019 15:11
Pemerintah memproyeksikan belanja negara dalam RAPBN 2020 sebesar Rp 2.528,8 triliun.
Foto: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto).
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memproyeksikan belanja negara dalam RAPBN 2020 sebesar Rp 2.528,8 triliun. Belanja itu diturunkan ke dalam berbagai komponen, termasuk belanja sosial. Semua itu diharapkan dapat mendorong berbagai sasaran pembangunan di 2020, mulai dari tingkat pengangguran hingga pembangunan kualitas manusia.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di ruang rapat paripurna, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2018).



"Penurunan pengangguran ke tingkat 4,8% sampai 5,1%. Selain itu, kemiskinan diharapkan dapat terus diturunkan di kisaran 8,5% sampai 9,0% dan ketimpangan menurun di kisaran 0,375 sampai 0,380. Pemerintah juga optimis pembangunan kualitas manusia dapat terus ditingkatkan dengan target IPM mencapai 72,51 pada tahun 2020," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, kepala negara juga mengungkapkan tingkat kesenjangan di perdesaan juga menurun. Hal itu ditunjukkan dengan semakin rendahnya rasio gini dari 0,334 pada tahun 2015, menjadi 0,317 pada tahun 2019. Demikian juga dengan kesenjangan fiskal antardaerah, di mana Indeks Williamson turun dari 0,726 pada tahun 2015, menjadi 0,597 pada tahun 2018.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular