
Resesi dan Kebangkitan Proteksionisme dari Alam Kubur
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 August 2019 10:10

Akibat saling hambat perdagangan, arus barang dan rantai pasok (supply chain) global mengalami gangguan. Saat perdagangan lesu, maka pertumbuhan ekonomi sulit untuk dipacu. Jika situasi terus seperti ini, atau bahkan semakin parah, resesi memang tinggal menunggu waktu.
Jadi jangan heran isu resesi menjadi momok di pasar keuangan global. Sebab ada tendensi menuju ke sana...
Proteksionisme perdagangan bukan barang baru, bahkan sudah ada sejak cukup lama. Kala Depresi Besar (Great Depression) 1930-an, berbagai negara memilih untuk menyelamatkan diri masing-masing dengan membatasi impor guna menggerakkan industri dalam negeri dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Cara membatasi impor kala itu sama seperti sekarang. Memberlakukan bea masuk, mengenakan kuota, dan semacamnya.
Kini, proteksionisme seakan bangkit dari kubur. Sosok yang menggali makam proteksionisme tidak lain adalah Donald John Trump.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Jadi jangan heran isu resesi menjadi momok di pasar keuangan global. Sebab ada tendensi menuju ke sana...
Proteksionisme perdagangan bukan barang baru, bahkan sudah ada sejak cukup lama. Kala Depresi Besar (Great Depression) 1930-an, berbagai negara memilih untuk menyelamatkan diri masing-masing dengan membatasi impor guna menggerakkan industri dalam negeri dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Kini, proteksionisme seakan bangkit dari kubur. Sosok yang menggali makam proteksionisme tidak lain adalah Donald John Trump.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular