Esemka: Jangan Hubungkan Kami dengan Jokowi, Kasihan Beliau!
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
13 August 2019 20:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama mobil Esemka melekat dengan sosok Joko Widodo (Jokowi). Awalnya, mobil karya anak SMK ini sempat jadi tunggangan mobil dinas saat Jokowi jadi wali kota Solo pada 2011 silam sebagai bentuk apresiasi pada anak-anak SMK.
Setelah Jokowi hijrah ke DKI Jakarta, menjadi gubernur DKI Jakarta, nama Esemka tenggelam, bahkan saat Jokowi naik ke kursi istana presiden. Namun, Esemka dan Jokowi sudah telanjur melekat di mata publik.
Hal ini lah yang dicoba ditegaskan oleh Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya. Ia bilang Esemka merupakan perusahaan swasta nasional dan tidak ada hubungannya dengan pemerintah maupun Jokowi.
"Jangan hubung-hubungkan dengan Pak Jokowi, kasihan Pak Jokowi. Selalu Esemka dihubungkan dengan Pak Jokowi, kasihan beliau," ungkap Eddy di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (13/8/2019) seperti dikutip dari detikcom.
Ia menegaskan bahwa Esemka saat ini juga berbeda dengan yang dulu ditangani oleh mantan kepala BIN A.M Hendropriyono. Pada 2015 AM Hendropriyono membentuk PT Adiperkasa Citra Lestari melakukan penandatangan nota kesepahaman kerja sama dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Holdings Berhard. Proton Malaysia akan membantu perusahaan milik Hendropriyono untuk memproduksi mobil di Indonesia.
Penandatangan nota kesepahaman itu turut dihadiri Presiden Jokowi. Banyak yang beranggapan proyek itu akan menjadi mobil nasional. Namun Jokowi menegaskan untuk urusan mobil nasional yang dikembangkan adalah Esemka.
Pada 21 April 2015, perusahaan pimpinan AM Hendropriyono, PT Adiperkasa Citra Lestari meminang Esemka. Nama perusahaan pun berubah menjadi PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH).
Menurut Eddy, Hendropriyono beberapa waktu lalu memang sempat menangani Esemka. Namun kata Eddy, kini Esemka berada di bawah naungan PT SMK.
"Kan dulu Pak Hendropriyono mengantar aja ke manufaktur, sebagai fasilitator jadi bagaimana ada investor mau bergabung sebagai swasta. (Sekarang) kita ada internal kita pemegang saham, yang penting lokal nasional, pure nasional," jelas Eddy.
Esemka rencananya akan meluncurkan mobil pick-up sebagai produk perdananya meski masih dirahasiakan waktu peluncurannya. Pick-up dipilih Esemka sebagai salah satu strategi perusahaan dalam menghadapi ketatnya persaingan otomotif di Tanah Air.
"New comer otomotif kan harus punya strategi matang supaya kita tidak tergilas dengan existing kan," tutup Eddy.
(hoi/hoi) Next Article Sebut Esemka Terkenal, Menperin Tanya Kapan Mobnas Ini Rilis
Setelah Jokowi hijrah ke DKI Jakarta, menjadi gubernur DKI Jakarta, nama Esemka tenggelam, bahkan saat Jokowi naik ke kursi istana presiden. Namun, Esemka dan Jokowi sudah telanjur melekat di mata publik.
Hal ini lah yang dicoba ditegaskan oleh Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya. Ia bilang Esemka merupakan perusahaan swasta nasional dan tidak ada hubungannya dengan pemerintah maupun Jokowi.
"Jangan hubung-hubungkan dengan Pak Jokowi, kasihan Pak Jokowi. Selalu Esemka dihubungkan dengan Pak Jokowi, kasihan beliau," ungkap Eddy di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (13/8/2019) seperti dikutip dari detikcom.
Ia menegaskan bahwa Esemka saat ini juga berbeda dengan yang dulu ditangani oleh mantan kepala BIN A.M Hendropriyono. Pada 2015 AM Hendropriyono membentuk PT Adiperkasa Citra Lestari melakukan penandatangan nota kesepahaman kerja sama dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Holdings Berhard. Proton Malaysia akan membantu perusahaan milik Hendropriyono untuk memproduksi mobil di Indonesia.
Pada 21 April 2015, perusahaan pimpinan AM Hendropriyono, PT Adiperkasa Citra Lestari meminang Esemka. Nama perusahaan pun berubah menjadi PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH).
Menurut Eddy, Hendropriyono beberapa waktu lalu memang sempat menangani Esemka. Namun kata Eddy, kini Esemka berada di bawah naungan PT SMK.
"Kan dulu Pak Hendropriyono mengantar aja ke manufaktur, sebagai fasilitator jadi bagaimana ada investor mau bergabung sebagai swasta. (Sekarang) kita ada internal kita pemegang saham, yang penting lokal nasional, pure nasional," jelas Eddy.
Esemka rencananya akan meluncurkan mobil pick-up sebagai produk perdananya meski masih dirahasiakan waktu peluncurannya. Pick-up dipilih Esemka sebagai salah satu strategi perusahaan dalam menghadapi ketatnya persaingan otomotif di Tanah Air.
"New comer otomotif kan harus punya strategi matang supaya kita tidak tergilas dengan existing kan," tutup Eddy.
(hoi/hoi) Next Article Sebut Esemka Terkenal, Menperin Tanya Kapan Mobnas Ini Rilis
Most Popular