BI: Semua Masalah Negara Berkembang adalah Trade War!

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
12 August 2019 11:18
Bank Indonesia (BI) menilai perang dagang yang masih terjadi antara AS dan China memberikan dampak negatif kepada perekonomian dunia.
Foto: Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo (kiri) (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menilai perang dagang yang masih terjadi antara AS dan China memberikan dampak negatif kepada perekonomian dunia. Dampak negatif tersebut terlihat dari perlambatan perekonomian, ekspor dan investasi yang turun signifikan.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, pada kuartal II investasi turun cukup siginifikan, terutama investasi swasta yang hanya mampu tumbuh 3,07%, padahal biasanya bisa tumbuh di atas 7%. Ia menilai ini bukan hanya menjadi tantangan bagi Indonesia tapi juga negara berkembang lainnya.

"Jadi masalah di semua negara di emerging market yang terkena dampak trade war dan dampak volatalitas di pasar keuangan adalah melambatnya atau turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di ekspor. Ini dialami di banyak negara berkembang termasuk Indonesia," ujar Dody di Gedung BI, Jakarta, Senin (12/8/2019).

"Dengan ekspor melambat, permintaan produksi berkurang dan otomatis investasi berkurang dan akan menurunkan pendapatan devisa ekspor dan menurunkan pendapatan yang berakhir kepada konsumsi yang tidak akan setinggi dari yang diperkirakan," tambah Dody.



Menurutnya, penurunan investasi yang signifikan ini menjadi tantangan bagi Indonesia. Oleh karenanya, BI dan pemerintah akan terus jalin koordinasi untuk memperkuat ketahanan perekonomian global dan menarik investor terutama global.

"Jadi masih banyak room investasi tumbuh. Mengapa tetap tumbuh rendah? sebab tidak lepas dari permintaan produksi sendiri yang juga relatif tidak setinggi kalau ekspor tumbuh," jelasnya.

Dody menekankan, dengan kondisi ini bisa terlihat bahwa permintaan domestik tidak terlepas dari kondisi ekspor. Oleh karenanya, diharapkan kebijakan global bisa memberikan hasil yang positif bagi perekonomian dunia meski tidak memberikan hasil yang maksimal.

"Jadi bagaimana dengan Indonesia, kita akan terus mencoba dorong sisi perekonomian tumbuh. Investasi sudah jadi salah satu agenda utama pemerintah, ekspor juga dan presiden berkali-kali katakan ekspor, ekspor dan investasi investasi," tegasnya.





(dru) Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular