
Bisakah Kita Meninggalkan Budaya Ngaret?
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
08 August 2019 19:19

Jakarta, CNBC Indonesia- Ngaret, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak tepat waktu. Dan parahnya, kata ini kerap kali disangkut pautkan dengan orang Indonesia.
Melalui kampanye #AntiNgaret, Grab melalui GrabBike menjawab pertanyaan tersebut. Hadir di 8 kota besar di Indonesia, kampanye ini ada dengan semangat untuk mendukung setiap orang agar lebih tepat waktu dalam mengejar berbagai hal yang berarti bagi mereka.
Pengguna Grab kini bisa meninggalkan budaya ngaret dengan beberapa kemudahan yang tujuannya agar pengguna Grab bisa memaksimalkan waktunya.
Pertama melalui titik jemput yang akurat. Grab memiliki 5 juta titik jemput yang diatur oleh tim pemetaan khusus. Tim ini bertugas mengidentifikasi dan menciptakan titik penjemputan baru di berbagai lokasi di Indonesia.
Hasilnya, penumpang bisa memesan GrabBike lebih mudah dan bertemu dengan mitra pengemudi lebih cepat, karena dapat langsung memilih titik penjemputan dengan deskripsi lokasi yang lengkap.
Kedua, fitur panduan dalam menemukan titik jemput yang akurat. Fitur Venues ini memberikan penumpang panduan visual (foto) agar dapat menuju titik jemput terdekat dengan. Fitur Venues ini bisa diakses setelah mereka mendapatkan alokasi kendaraan.
Ketiga adalah fitur Save Placed. Untuk bisa menggunakan fitur ini, pengguna Grab dapat mendaftarkan atau menyimpan berbagai tempat yang sering mereka kunjungi pada aplikasi Grab. Lokasi yang telah disimpan bisa dipilih dan diubah namanya sesuai keinginan.
Terakhir yaitu fitur GrabNow untuk kecepatan mendapatkan pengemudi. Fitur yang satu ini cocok digunakan ketika melakukan pemesanan di terminal atau stasiun dengan banyak armada GrabBike yang siap mengambil pesanan. Penumpang cukup mendekati mitra pengemudi yang sedang tidak mengambil pesanan, masukan 6 digit kode dari aplikasi pengemudi untuk menghubungkan dan siap berangkat.
"Grab menjadikan GrabBike sebagai armada pendukung untuk mereka yang terus mengejar berbagai hal yang berarti, tentunya dengan ketepatan waktu penjemputan," kata General Manager Marketing Grab Indonesia, Daniel Van Leeuwen.
Keempat fitur tersebut, didukung dengan jumlah armada yang memadai serta informasi mengenai estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan dengan lebih cepat.
Melalui kampanye #AntiNgaret, Grab melalui GrabBike menjawab pertanyaan tersebut. Hadir di 8 kota besar di Indonesia, kampanye ini ada dengan semangat untuk mendukung setiap orang agar lebih tepat waktu dalam mengejar berbagai hal yang berarti bagi mereka.
Pengguna Grab kini bisa meninggalkan budaya ngaret dengan beberapa kemudahan yang tujuannya agar pengguna Grab bisa memaksimalkan waktunya.
Pertama melalui titik jemput yang akurat. Grab memiliki 5 juta titik jemput yang diatur oleh tim pemetaan khusus. Tim ini bertugas mengidentifikasi dan menciptakan titik penjemputan baru di berbagai lokasi di Indonesia.
Hasilnya, penumpang bisa memesan GrabBike lebih mudah dan bertemu dengan mitra pengemudi lebih cepat, karena dapat langsung memilih titik penjemputan dengan deskripsi lokasi yang lengkap.
Kedua, fitur panduan dalam menemukan titik jemput yang akurat. Fitur Venues ini memberikan penumpang panduan visual (foto) agar dapat menuju titik jemput terdekat dengan. Fitur Venues ini bisa diakses setelah mereka mendapatkan alokasi kendaraan.
Ketiga adalah fitur Save Placed. Untuk bisa menggunakan fitur ini, pengguna Grab dapat mendaftarkan atau menyimpan berbagai tempat yang sering mereka kunjungi pada aplikasi Grab. Lokasi yang telah disimpan bisa dipilih dan diubah namanya sesuai keinginan.
Terakhir yaitu fitur GrabNow untuk kecepatan mendapatkan pengemudi. Fitur yang satu ini cocok digunakan ketika melakukan pemesanan di terminal atau stasiun dengan banyak armada GrabBike yang siap mengambil pesanan. Penumpang cukup mendekati mitra pengemudi yang sedang tidak mengambil pesanan, masukan 6 digit kode dari aplikasi pengemudi untuk menghubungkan dan siap berangkat.
"Grab menjadikan GrabBike sebagai armada pendukung untuk mereka yang terus mengejar berbagai hal yang berarti, tentunya dengan ketepatan waktu penjemputan," kata General Manager Marketing Grab Indonesia, Daniel Van Leeuwen.
Keempat fitur tersebut, didukung dengan jumlah armada yang memadai serta informasi mengenai estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan dengan lebih cepat.
(dob) Next Article Tak Cuma Indonesia, Negara Ini Juga Punya Kebiasaan Ngaret
Most Popular