
JK Sebut di Indonesia Sudah 10 Menteri Dipenjara
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
08 August 2019 08:32

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut ada 10 Menteri dan 20 gubernur sudah mendekam di balik penjara akibat perkara korupsi. Hal itu disampaikan JK saat berbicara di ulang tahun INDEF, Jakarta, Rabu (7/8/2019) malam.
Menurut JK, ini membuktikan bahwa pemberantasan korupsi sudah berjalan dengan tegas di Indonesia. Pejabat dari tingkat daerah hingga pusat tidak luput dari perhatian KPK dan Kejaksaan.Â
"Kita dulu merasa sulit menjalankan ekonomi karena kita negara korup. Begitu KPK dan Kejaksaan memberantas korupsi. Mulai dari korupsi Rp10 juta sampai Rp100 juta yang dilakukan pegawai atau pejabat, berjalan. Bangga kita menangkap 10 menteri, 20 gubernur," kata JK.
JK tidak menyebut siapa saja nama pejabat tersebut. Ia kemudian menceritakan pengalamannya saat ditanyai mengenai upaya mengatasi persoalan birokrasi saat berkunjung ke AS.
"Pernah ada pertanyaan, bagaimana Indonesia mengatasi birokrasinya. Saya bilang sama dia, berapa menteri yang ditahan di AS? Tidak ada. Di Indonesia sudah 10 menteri yang dipenjara," lanjutnya.
Namun, ada perbedaan persepsi dalam memandang pemberantasan korupsi.
"Jadi, kita lebih keras tapi terjadi perbedaan persepsi. Kalau KPK, ukuran keberhasilannya kalau banyak yang ditangkap. Kalau kita ukuran keberhasilannya berkurang orang-orang ditangkap," jelasnya.
Karena itu, ia mengatakan upaya pemberantasan korupsi tidak boleh menjadi dilema lantaran para pejabat takut takut tersandera perkara saat ingin mengambil keputusan.
(hoi/hoi) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Menurut JK, ini membuktikan bahwa pemberantasan korupsi sudah berjalan dengan tegas di Indonesia. Pejabat dari tingkat daerah hingga pusat tidak luput dari perhatian KPK dan Kejaksaan.Â
"Kita dulu merasa sulit menjalankan ekonomi karena kita negara korup. Begitu KPK dan Kejaksaan memberantas korupsi. Mulai dari korupsi Rp10 juta sampai Rp100 juta yang dilakukan pegawai atau pejabat, berjalan. Bangga kita menangkap 10 menteri, 20 gubernur," kata JK.
JK tidak menyebut siapa saja nama pejabat tersebut. Ia kemudian menceritakan pengalamannya saat ditanyai mengenai upaya mengatasi persoalan birokrasi saat berkunjung ke AS.
"Pernah ada pertanyaan, bagaimana Indonesia mengatasi birokrasinya. Saya bilang sama dia, berapa menteri yang ditahan di AS? Tidak ada. Di Indonesia sudah 10 menteri yang dipenjara," lanjutnya.
Namun, ada perbedaan persepsi dalam memandang pemberantasan korupsi.
"Jadi, kita lebih keras tapi terjadi perbedaan persepsi. Kalau KPK, ukuran keberhasilannya kalau banyak yang ditangkap. Kalau kita ukuran keberhasilannya berkurang orang-orang ditangkap," jelasnya.
Karena itu, ia mengatakan upaya pemberantasan korupsi tidak boleh menjadi dilema lantaran para pejabat takut takut tersandera perkara saat ingin mengambil keputusan.
(hoi/hoi) Next Article Jaga Disiplin! JK Was-was Covid RI Bisa Capai 2 Juta di April
Most Popular