Pak Jokowi, Cuma Keajaiban Bisa Bawa Ekonomi RI Tumbuh 7%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 August 2019 06:20
Demi Indonesia yang Lebih Maju & Beradab
Foto: foto/ visi jokowi - ma'ruf amin RI 2019 (foto: Ist Youtube)
Kini, berbagai hal yang menjadi penyebab sektor manufaktur dan realisasi PMA lesu perlu segera dibenahi. Jangan lagi ada main aman. Toh, Jokowi sendiri yang mengatakan bahwa dirinya siap mengambil kebijakan gila lantaran tak memiliki beban apapun di periode keduanya.

"Saya dalam lima tahun ke depan insyaallah sudah tidak memiliki beban apa-apa. Jadi, keputusan yang gila, keputusan yang miring-miring, yang itu penting untuk negara ini akan kita kerjakan. Jadi, saya tidak memiliki beban apa-apa," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada bulan Juni silam.

Kebijakan-kebijakan spektakuler yang akan dengan signifikan dan cepat mendongkrak laju sektor manufaktur dan realisasi PMA harus segera dieksekusi. Perizinan yang berbelit-belit, pungutan liar (pungli), insentif fiskal yang kurang nendang, serta kebijakan maju-mundur yang acap kali kita lihat di periode satu Jokowi harus ditiadakan di periode dua.

Baca:
Pak Jokowi, Ini Sederet Cara Agar Investasi Tak Lagi Loyo

Artikel ini ditulis dengan impian bahwa Indonesia akan menjadi jauh lebih maju dan beradab dari saat ini. Impian bahwa tingkat pengangguran bisa ditekan ke kisaran 1% seperti yang ditorehkan oleh Thailand.

Impian bahwa tak ada lagi ibu-ibu yang meneteskan air mata hanya karena tak bisa membeli susu bubuk untuk nutrisi anaknya. Impian bahwa tak ada lagi anak-anak Indonesia yang menderita stunting. Impian bahwa tak perlu lagi ada seorang ayah yang bekerja belasan jam dalam sehari untuk sebatas menyediakan nasi dan lauk-pauk untuk keluarganya.

Impian bahwa produk manufaktur Indonesia (terutama yang bernilai tambah tinggi) bisa dinikmati masyarakat dunia. Impian bahwa akan ada Samsung, Apple, Sony, Honda, dan juga Yamaha asal Indonesia. Impian bahwa ketika nama Indonesia disebut di hadapan masyarakat asing, tak hanya Bali yang terlintas di benak mereka.

Impian bahwa sila kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” itu benar adanya dan tak hanya sebatas kalimat yang diucapkan dengan lantang saat upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular