Anies Sebut Politisi Nasdem Serang Gubernur Terdahulu di DKI

Redaksi, CNBC Indonesia
31 July 2019 12:58
Pengelolaan sampah di ibu kota menjadi perdebatan antara Anies dan Bestari.
Foto: Suasana gunungan sampah di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan angkat bicara ihwal tanggapan Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI Jakarta Bestari Barus terkait pengelolaan sampah di Jakarta. Beberapa waktu lalu, Bestari menuding Jakarta belum mampu mengelola sampah meski memiliki anggaran pengelolaan sampah yang tidak sedikit.

"Sebetulnya beliau Bapak Bestari itu menceritakan pengelolaan sampah selama ini. Saya sedang mengubah. Sebelum saya bertugas tidak ada pengelolaan ITF [intermediate treatment facility]," kata Anies di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).

"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta, yang dia ikut tanggung jawab [pemerintah] kemarin. Jadi yang dikatakan Pak Bestari mungkin maksudnya nyerang gubernur sekarang tapi malah justru nyerang gubernur-gubernur yang sebelumnya," tambahnya.

Dilansir CNN Indonesia, Anies memastikan pemerintahan kali ini akan mengelola sampah di dalam kota. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kelebihan kapasitas di TPST Bantargebang, Bekasi.

Sementara itu diketahui pembangunan ITF untuk mengelola sampah belum rampung. Oleh karena itu, pengelolaan sampah dimulai dengan mengubah kebiasaan hanya memungut sampah menjadi pengelolaan mengurangi sumber sampah.

Terkait pengelolaan itu Anies belum membeberkan secara detail. Namun dia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempersiapkan perubahan roadmap.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memprediksi TPST Bantargebang tidak akan bisa menampung sampah pada 2021. Bantargebang menerima sekitar 7.500 ton sampah per hari. Pemprov bersama DPRD kini sedang dalam tahap merampungkan perda pengelolaan sampah terkait pembangunan ITF.

Foto: Suasana gunungan sampah di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Pada Senin (29/7) lalu Pemprov dan Bapemperda melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Surabaya untuk mempelajari soal pengelolaan sampah. Di sana muncul ajakan dari Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma).

"Kami itu, ke sana mencari informasi. Kemudian timbul ternyata seperti itu, sesuatu yang kagetkan kami. Di Surabaya ternyata bisa berhasil tangani sampah hulu. Sehingga pada pembicaraan itu saya ketemu sama, Bu Risma bisa bantu kita di Jakarta. Masa salah?," kata Bestari saat dihubungi, Rabu (31/7/2019), seperti dikutip detik.com.

"Maksud daripada itu, itu spontanitas dari ternyata ada satu metode yang ternyata baik bisa diterapkan di Jakarta. Kan itu. Kalau begitu, Ibu ke Jakarta saja deh bantuin kita. Kenapa? Kan nggak ada masalah juga, masa nggak boleh?," ujar Bestari.

Bestari merasa tak menyerang siapa pun seperti yang dilontarkan Anies. Dia hanya mengingatkan soal masalah sampah di Jakarta.

"Mungkin Pak Gubernur dapat masukan salah dari orang di sekelilingnya," kata Bestari.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Dilirik Jadi Capres 2024-2029, Gubernur Anies: Rileks Dulu!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular