'Cerita Anies Soal Sampah Warisan yang Membawa Nama Risma'

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
31 July 2019 10:37
Salah satu Anggota DPRD DKI Jakarta meminta Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk datang ke Jakarta membereskan masalah sampah.
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara CNBC Indonesia Conference
Jakarta, CNBC Indonesia - Tiba-tiba salah satu Anggota DPRD DKI Jakarta meminta Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk datang ke Jakarta membereskan masalah sampah.

Menurut Anggota DPRD DKI yang merupakan Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus, tempat pembuangan sampah di Bantargebang Kota Bekasi akan overload pada 2021. Sementara Pemprov DKI baru berencana membangun TPA pada tahun 2020.

Saat itu Bestari dan beberapa Anggota DPRD tengah berkunjung ke Surabaya dan bertemu Risma.

"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau Pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari yang disambut tepuk tangan peserta studi banding tersebut.

'Cerita Anies Soal Warisan Sampah yang Membawa Nama Risma' Foto: Walikota Surabaya tri rismaharini di acara Innocreativation 2018



Risma pun sempat kaget karena DPRD DKI bercerita anggaran pengelolaan sampah DKI itu 4 kalinya dari Surabaya.

Menaggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa kritik soal sampah oleh Fraksi NasDem hingga meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) ke Jakarta salah alamat. Menurutnya, serangan itu turut menyasar gubernur-gubernur sebelumnya.

"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi beliau suka lupa, maunya menyerang gubernur sekarang, lupa ini menyerang gubernur-gubernur sebelumnya tuh," ucap Anies di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Menteng, dilansir juga dari detikcom.

Anies merasa diwarisi masalah sampah dari gubernur sebelumnya. Dia, sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Beliau, Bapak Bestari itu menceritakan pengolahan sampah selama ini. Saya sedang mengubah. Sebelum saya bertugas, tidak ada pengelolaan ITF ( Intermediate Treatment Facility). Sekarang kita mulai ada ITF, lagi diproses. Yang kedua, di Bantargebang, sekarang ada pengelolaan sampah dari sampah menjadi energi, Itu dulu belum ada," kata Anies.

'Cerita Anies Soal Warisan Sampah yang Membawa Nama Risma' Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara CNBC Indonesia Conference "Water Security and Sustainability" di Auditorium Menara Bank Mega, Selasa, (23/7/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Saat mulai menjabat pada tahun 2017, Anies menyebut telah berencana untuk mengubah pengelolaan sampah. Roadmap pengelolaan sampah akan diterbitkan.

"Yang saya terima saat ini adalah, kenyataan yang ada sejak kemarin. Angka-angka itu kan sudah bertahun-tahun. Justru sekarang kita sedang menyiapkan. Anda selalu tanya kan soal sampah plastik bagaimana. Nanti sesudah roadmap pengelolaan sampah selesai, sekaligus kita laksanakan," kata Anies.

Anies menyebut ada yang salah dengan konsep pengelolaan sampah. Selama ini, pemerintah hanya memungut sampah sehingga sampah-sampah menumpuk untuk dibuang ke TPA Bantargebang.

"Nanti kan ada pengurangan di sumber. Justru yang paling penting kalau soal sampah ini adalah jangan seperti sekarang. Kalau yang dikerjakan selama ini di Jakarta hanya memungut sampah bukan mengelola sampah. Itu yang kita tekankan. Kita mau mengelola. Mengelola itu artinya dari mulai sumbernya sudah mulai ditata," kata Anies.






(RCI) Next Article Ini Perbincangan Anies-DPRD Soal Tarif MRT Jakarta Rp 10.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular