Terminal Bus Kumuh dan Banyak Preman, Kemenhub: Kami Malu

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
31 July 2019 12:44
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar investor gathering untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur perhubungan darat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC IndonesiaKementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar investor gathering untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur perhubungan darat. Hal ini dilakukan demi memperbaiki ekosistem yang selama ini dinilai kurang baik pada sektor perhubungan darat.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, sempat memaparkan kondisi terminal di Indonesia saat ini. Dalam setahun terakhir, sejumlah upaya perbaikan yang dilakukan masih menyisakan pekerjaan rumah.

"Sebetulnya kita sebagai bagian bangsa Indonesia harusnya merasa malu. Kenapa terminal seperti itu kondisinya? Kalau saya tanya ke seseorang, terminal seperti apa sekarang? Pasti kumuh, kedua banyak preman, ketiga adalah semuanya tidak baik," ungkapnya di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Rabu (31/7/2019).


Dengan kondisi demikian, bukan berarti Kemenhub tutup mata. Salah satu contoh yang sudah diperbaiki adalah Terminal Tirtona di Solo.

Budi Setiyadi menyebut, di terminal tersebut, ekosistem baru sudah mulai terbentuk. Para pedagang sudah tertata dengan baik sehingga kesan kumuh perlahan mulai sirna.

"Pak Menhub mengatakan bahwa apa yang dilakukan adalah dalam rangka kita ingin melihat lebih baik lagi, dalam mengelola keterbatasan anggaran," imbuhnya.


Keterbatasan anggaran memang jadi kendala utama. Karena itu, dia mengajak swasta dan BUMN turut berinvestasi pada sejumlah prasarana yang berpotensi dikerjasamakan.

Budi Setiyadi mengaku pernah berkomunikasi dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno. Dia mempertanyakan ada tidaknya BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan terminal.

"Kalau kereta api ada PT KAI (Kereta Api Indonesia), kalau kemudian di pelabuhan ada Pelindo, bandara ada Angkasa Pura II, tapi di pengelolaan terminal tidak ada. Kami pernah menyampaikan itu dan Ibu Menteri (BUMN) bilang: 'Iya ya di terminal tidak ada'," tandasnya.

Karena itu, ajang investor gathering menjadi titik awal Kemenhub memperbaiki prasarana perhubungan darat.

"Investasi menjadi prioritas, tujuan dan harapan Pak Presiden. Dengan kami melakukan ini mudah-mudahan dari 200-an calon investor ada yang nyangkut ke kita," pungkasnya.

Simak video Kemenhub batasi usia kendaraan di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(wed/wed) Next Article Menhub Lantik 2.597 Perwira Transportasi, Mayoritas Darat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular