BI Klaim Walau Bunga Acuan Turun, RI Tetap Seksi

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
18 July 2019 16:30
Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% di bulan ini.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% di bulan ini. Keputusan diambil setelah dilakukan rapat dewan gubernur (RDG) pada 17-18 Juli 2019.

Gubernur Bank Indonesia Perry warjiyo mengatakan, penurunan dilakukan karena melihat perkiraan inflasi yang tetap rendah dan nilai tukar rupiah yang stabil dan bahkan mulai menguat.

Selain itu, dengan diturunkannya suku bunga ini tidak membuat BI takut investor akan menarik dananya dari dalam negeri. Justru, BI melihat dengan penurunan suku bunga acuan, Indonesia tetap menarik untuk menjadi tempat berinvestasi.

"Jadi investor asing tanpa perhitungkan premi resiko dan perhitungkan premi pun, imbal hasil tetap menarik dan ini jadi faktor masuknya aliran modal asing," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Perry menjelaskan, aliran modal asing juga tetap mengalir deras ke dalam negeri mencapai US$ 9,7 miliar hingga akhir Juni 2019. Ini menandakan bahwa kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia masih tinggi.

Inflow yang terus masuk ke dalam negeri ini juga menjadi salah satu pertimbangan BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya.

"Kami lihat dari angka masuk inflow US$ 9,7miliar, itu ditambah modal asing PMA, kami melihat stabilitas eksternal terkendali. Itu justru jadi dasar kita putuskan timing rate now cut suku bunga setelah bulan lalu kebijakan moneternya dari penurunan GWM," jelasnya.

Lebih lanjut, BI justru melihat terbuka ruang kebijakan akomodatif sejalan dengan rendahnya inflasi serta demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi tekanan dari perekonomian global sudah mulai mereda di tahun ini karena China dan AS kembali sepakat untuk melanjutkan perundingan.

"Sudah akomodatif dari beberapa bulan terakhir dan akan tetap akomodatif ke depannya. Kita longgarkan kebijakan atau bisa juga penurunan suku bunga," tegasnya.





(dru) Next Article Kini Bos OJK Sindir BI: Sudah Waktunya RI Turunkan Bunga!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular