PR Infrastruktur Jokowi: Ada Jalan Perbatasan Belum Nyambung

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 July 2019 13:59
Dari sekian pembangunan jalan perbatasan, ada yang belum tersambung.
Foto: Jalan Perbatasan Ruas Tering - Long Bagun Kaltim (Ist-Dokumentasi PUPR)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berambisi melanjutkan pembangunan infrastruktur pada periode kedua. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sugiyartanto, mengatakan ada beberapa proyek infrastruktur yang masih harus dilanjutkan antara lain jalan di perbatasan.

"Kita kan berbicaranya keberlanjutan. Yang multiyears tetap berjalan yang belum tersambung secara fisik. Misalnya jembatan, kemudian misalnya perbatasan ada juga yang belum tersambung," ungkapnya di Jakarta, Rabu (17/7/2019).



Dalam catatan Kementerian PUPR, hingga September 2018, pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan yang belum tersambung hanya 144,68 Km yang terdiri dari Nanga Era-Bts. Kaltim (47,36KM), Kaltim; Batas Kalbar - Tiong Ohang (13,24KM), Long Pahangai -Long Boh Bts. Kaltara (28,24KM), dan Kaltara; Long Nawang - Long Pujungan, Long Kemuat-Langap.

Sedangkan sejumlah infrastruktur yang telah tersambung, tetap akan ditingkatkan. Terutama, di jalan-jalan beraspal di pedesaan.

"Yang udah tembus kita tingkatkan. Misalnya kecamatan kan masih jalan aspal, tidak berdebu. Kita rencanakan aktivitasnya di tempat yang banyak penduduk. Jangan juga masyarakat jalannya berdebu kan kasian anak-anak kecil," bebernya.

Di sisi lain, di sejumlah lokasi masih ada jalan yang berupa tanah berbatu. Di lokasi yang seperti ini, Kementerian PUPR akan melaksanakan pengaspalan.

"Jangan jalan tanah. Kita tingkatkan jadi jalan aspal tidak berdebu. Jalan perbatasan, konsentrasi kita selesaikan. Jembatan bertahap kan mengikuti isi kantong. Paling tidak kita kejar konektivitasnya untuk bisa aksesibilitas dulu termasuk PLBN-PLBN (Pos Lintas Batas Negara)," tandasnya.

Asal tahu saja, Presiden Jokowi bakal melanjutkan pembangunan infrastruktur pada periode kedua masa baktinya. Dia menegaskan, laju pembangunan infrastruktur besar-besaran dalam empat tahun terakhir tak akan berhenti.

"Pembangunan infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah kita bangun," kata Jokowi dalam pidato visi pembangunan Indonesia 2019-2024 di Sentul, Minggu (14/07/2019).

Jokowi bilang, pembangunan akan dilanjutkan dengan lebih cepat. Tidak hanya itu, infrastruktur besar yang sudah terbang seperti seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara, akan disambungkan dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.



"Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Arahnya harus ke sana, fokusnya harus ke sana," tandasnya.

Selain itu, Jokowi ingin dampak pembangunan berbagai infrastruktur tersebut juga dirasakan para petani hingga petambak. Karena itu, ketersambungan menjadi perhatian yang ditekankan Jokowi.

"Kita juga jangan lupa harus menyambungkan infrastruktur besar itu dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan," bebernya

(hoi/hoi) Next Article Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular