Jokowi Butuh Rp 573 T Bangun Ribuan Kilometer Jalan-Jembatan
Foto: Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan PUPR Kementerian PUPR Reni Ahiantini (Tangkapan Layar Youtube DJPI PUPR)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan PUPR Kementerian PUPR Reni Ahiantini mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah sangat terbatas untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
Khusus untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, pemerintah membutuhkan anggaran sebesar Rp 573 triliun.
Seperti diketahui, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2022-2024 target pembangunan jalan tol mencapai 1.500 km, pembangun jalan baru 2.500 km serta 60 ribu meter pembangunan jembatan atau flyover.
"Keseluruhan Rp 573 triliun. Kita tahu bahwa anggaran APBN terbatas dan ada funding gap Rp 240 triliun," ujar Reni dalam webinar tentang "Inovasi Pembiayaan Sirkuler Untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Dan Jembatan", Kamis (20/10/2022).
Melihat hal itu, kata dia, butuh sebuah inovasi alternatif pembiayaan atau creative financing yang harus dikembangkan untuk bisa mengajak sektor lain yang bisa sama-sama mengisi gap tersebut, khususnya swasta, investor dalam dan luar negeri.
Karena, menurut dia, siklus proyek dari infrastruktur itu dimulai dengan mencari pembiayaan, kemudian masuk fase konstruksi 1-3 tahun. Setelah itu masuk tahap operasi.
"Di tahap ini mulai pemanfaatan dari pengguna. Di tahap ini bisa mulai dipertimbangkan adanya creative financing, apakah setelah beroperasi badan usaha yang melakukan konstruksi akan meneruskan," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
7 Proyek Strategis Nasional Rampung, Nilainya Capai Rp138 T
(dpu/dpu)
