
Harga Gas & Pengendalian Bisa Bikin Subsidi LPG Turun Rp 30 T
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
16 July 2019 21:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, adanya perkiraan penurunan subsidi LPG di 2019 sebesar Rp 30 triliun.
Potensi penurunan ini disebabkan harga propane dan buthane 50:50 yang turun jadi sebesar US$360 per metric ton CP Aramco. Menurutnya, harganya berbeda jauh dibandingkan dengan tahun lalu, senilai US$500 dollar per metric ton CP Aramco.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Djoko Siswanto mengatakan kendati ada penurunan penyaluran subsidi, harga jual di masyarakat tidak berubah. Saat ini, harga LPG 3 kg di masyarakat saat ini tercatat Rp4.250 per kg.
"Jadi kan istilahnya dengan begitu menghemat subsidi hingga Rp 30 triliun kan itu," ujarnya saat dijumpai di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kementerian ESDM memperkirakan besaran subsidi LPG 3 kg hingga akhir tahun akan jauh di bawah pagu dalam APBN yang sebesar Rp 75,22 triliun, sebab, melihat realisasi hingga Mei 2019 yang sebesar Rp 19,20 triliun, hingga akhir tahun serapan anggaran subsidi LPG diperkirakan sebesar Rp 44,16 triliun.
Secara volume, hingga Mei 2019, subsidi LPG 3 kg mencapai 2,80 juta metrik ton. Hingga akhir tahun diperkirakan sebesar 6,85 juta metrik ton atau lebih rendah dari besaran di APBN yang sebesar 2,98 metrik ton.
"Januari sampai Mei realisasi subsidi Rp 19,2 triliun. Sementara Juni-Juli angkanya Rp 6 triliun. Artinya Januari sampai Mei subsidi Rp 4 triliun per bulan rata rata. Sedangkan Juni-Juli Rp 3 triliun per bulan. Prediksi Agustus sampai September bisa di bawah Rp 3 triliun per bulan, atau Rp2,75 per bulan," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, Senin (15/7/2019).
Sementara itu, terkait adanya subsidi tertutup LPG 3 kg, Jonan mengatakan hal ini menjadi tantangan nasional. Pasalnya, PKL dan industri kecil menengah menggunakan LPG tabung melon ini.
"Kalau tertutup gimana, Ini jadi satu tantangan. Tapi sesuai arahan Wakil Presiden, tetap dibuat terbuka," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan tidak terganggu adanya penurunan harga CP Aramco. Menurutnya, kendati penyaluran subsidi turun, volume gas LPG 3 kg yang disalurkan tetap sesuai perkiraan.
"Tidak masalah apa-apa untuk kami. Kan volumenya tetap," pungkasnya.
(gus) Next Article Pakai Formula Harga Baru, Anggaran Subsidi LPG Turun Rp 4,3 T
Potensi penurunan ini disebabkan harga propane dan buthane 50:50 yang turun jadi sebesar US$360 per metric ton CP Aramco. Menurutnya, harganya berbeda jauh dibandingkan dengan tahun lalu, senilai US$500 dollar per metric ton CP Aramco.
"Jadi kan istilahnya dengan begitu menghemat subsidi hingga Rp 30 triliun kan itu," ujarnya saat dijumpai di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kementerian ESDM memperkirakan besaran subsidi LPG 3 kg hingga akhir tahun akan jauh di bawah pagu dalam APBN yang sebesar Rp 75,22 triliun, sebab, melihat realisasi hingga Mei 2019 yang sebesar Rp 19,20 triliun, hingga akhir tahun serapan anggaran subsidi LPG diperkirakan sebesar Rp 44,16 triliun.
Secara volume, hingga Mei 2019, subsidi LPG 3 kg mencapai 2,80 juta metrik ton. Hingga akhir tahun diperkirakan sebesar 6,85 juta metrik ton atau lebih rendah dari besaran di APBN yang sebesar 2,98 metrik ton.
"Januari sampai Mei realisasi subsidi Rp 19,2 triliun. Sementara Juni-Juli angkanya Rp 6 triliun. Artinya Januari sampai Mei subsidi Rp 4 triliun per bulan rata rata. Sedangkan Juni-Juli Rp 3 triliun per bulan. Prediksi Agustus sampai September bisa di bawah Rp 3 triliun per bulan, atau Rp2,75 per bulan," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, Senin (15/7/2019).
Sementara itu, terkait adanya subsidi tertutup LPG 3 kg, Jonan mengatakan hal ini menjadi tantangan nasional. Pasalnya, PKL dan industri kecil menengah menggunakan LPG tabung melon ini.
"Kalau tertutup gimana, Ini jadi satu tantangan. Tapi sesuai arahan Wakil Presiden, tetap dibuat terbuka," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan tidak terganggu adanya penurunan harga CP Aramco. Menurutnya, kendati penyaluran subsidi turun, volume gas LPG 3 kg yang disalurkan tetap sesuai perkiraan.
"Tidak masalah apa-apa untuk kami. Kan volumenya tetap," pungkasnya.
(gus) Next Article Pakai Formula Harga Baru, Anggaran Subsidi LPG Turun Rp 4,3 T
Most Popular