
Sejak Kapan Semen China Ubrak-Abrik Pasar Semen Lokal?
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
16 July 2019 18:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi para pedagang, merek semen dari prinsipal China menawarkan produk yang jauh lebih murah daripada pemain lokal. Para pedagang semen di Jakarta, misalnya mengakui, peredaran semen merek China sudah banting harga sejak setahun lalu. Semen China macam CONCH setidaknya sudah ada di Indonesia setidaknya sejak 2011 dengan membangun pabrik di Papua.
Novel, pemilik Toko Bangunan (TB) Abadi, mengaku sudah menjual semen prinsipal merek China sejak 3 bulan lalu. Semen yang dijual bermerk Garuda, produksi PT. Jui Shin Indonesia.
"Ya, sudah tiga bulanan lah," kata Novel, kepada CNBC Indonesia di kawasang Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).
Novel mematok satu sak semen Garuda ukuran 40 kg dengan harga Rp40.000 per sak. Lili, pemilik toko bangunan lainnya menceritakan semen prinsipal China yang pernah dijualnya. Lili mengaku mulai menjual semen prinsipal China merk Garuda sekitar satu tahun lalu.
"Dulu pernah jual, satu, dua tahun lalu," kata Lili.
Lili memang sudah tidak menjualnya sejak beberapa bulan terakhir. Alasannya, dia lebih tertarik dengan karena promo semen lokal yang ditawarkan distributor.
Ia tidak mengingat persis harga semen Garuda yang dijualnya dahulu. Namun ia mengatakan bahwa harganya di bawah harga semen lokal bermerk Tiga Roda. Saat ini Lili menjual Semen Tiga Roda ukuran 40 kg dengan harga Rp45.000 per sak.
CNBC Indonesia menemui pemilik toko bangunan lainnya. Afo, pemilik TB Cahaya Pembangunan, di Jakarta, termasuk penjual semen prinsipal merek China. Ia mengaku mulai menjual semen tersebut sejak 6 bulan lalu. Namun, kini tidak lagi menjual semen Garuda.
"Sempat jual semen Garuda setengah tahun lebih," kata Afo.
Ia beralasan tak menjual semen China karenna kecewa karena semen Garuda yang dipesannya tak kunjung tiba di tempatnya. Saat ditanya apa ingin kembali menjual semen Garuda, ia menjawab masih berpikir-pikir karena sempat dikecewakan dalam hal distribusi.
Namun, di luar toko ritel macam toko bangunan, merek semen China macam CONCH, Garuda, HIPPO, merambah pasar e-commerce dengan tawaran harga yang terjangkau.
(hoi/hoi) Next Article Semen China Banting Harga, Semen Lokal Merana
Novel, pemilik Toko Bangunan (TB) Abadi, mengaku sudah menjual semen prinsipal merek China sejak 3 bulan lalu. Semen yang dijual bermerk Garuda, produksi PT. Jui Shin Indonesia.
"Ya, sudah tiga bulanan lah," kata Novel, kepada CNBC Indonesia di kawasang Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).
Novel mematok satu sak semen Garuda ukuran 40 kg dengan harga Rp40.000 per sak. Lili, pemilik toko bangunan lainnya menceritakan semen prinsipal China yang pernah dijualnya. Lili mengaku mulai menjual semen prinsipal China merk Garuda sekitar satu tahun lalu.
"Dulu pernah jual, satu, dua tahun lalu," kata Lili.
Lili memang sudah tidak menjualnya sejak beberapa bulan terakhir. Alasannya, dia lebih tertarik dengan karena promo semen lokal yang ditawarkan distributor.
Ia tidak mengingat persis harga semen Garuda yang dijualnya dahulu. Namun ia mengatakan bahwa harganya di bawah harga semen lokal bermerk Tiga Roda. Saat ini Lili menjual Semen Tiga Roda ukuran 40 kg dengan harga Rp45.000 per sak.
CNBC Indonesia menemui pemilik toko bangunan lainnya. Afo, pemilik TB Cahaya Pembangunan, di Jakarta, termasuk penjual semen prinsipal merek China. Ia mengaku mulai menjual semen tersebut sejak 6 bulan lalu. Namun, kini tidak lagi menjual semen Garuda.
"Sempat jual semen Garuda setengah tahun lebih," kata Afo.
Ia beralasan tak menjual semen China karenna kecewa karena semen Garuda yang dipesannya tak kunjung tiba di tempatnya. Saat ditanya apa ingin kembali menjual semen Garuda, ia menjawab masih berpikir-pikir karena sempat dikecewakan dalam hal distribusi.
Namun, di luar toko ritel macam toko bangunan, merek semen China macam CONCH, Garuda, HIPPO, merambah pasar e-commerce dengan tawaran harga yang terjangkau.
(hoi/hoi) Next Article Semen China Banting Harga, Semen Lokal Merana
Most Popular