Semen China Murah Meriah, Jual Rugi Nih?
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
17 July 2019 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Penetrasi semen dari prinsipal merek China tak hanya masuk ke pasar ritel offline seperti toko bangunan, tapi juga menyasar segmen toko online. Produk semen China macam CONCH, Garuda, HIPPO menjual harga miring jauh di bawah harga semen lokal.
Persoalan ini juga jadi sorotan dari politisi yang juga pengusaha, Andre Rosiade yang merupakan Wakil Sekjen Partai Gerindra. Ia mengatakan kondisi pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan karena gencarnya semen asal China yang menjual harga di bawah pasar.
"Pasar semen lokal dalam kondisi sangat memprihatinkan atau terancam bangkrut. Kenapa itu bisa terjadi karena ada kebijakan predatory pricing, di mana investor semen China yakni semen CONCH dengan sengaja menjual semen di Indonesia dengan harga merugi," kata Andre, yang merupakan Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dalam keterangan resminya, Rabu (17/7).
Ia bilang industri semen lokal itu terancam karena semen dari prinsipal China diduga menjual dengan menggunakan predatory pricing atau menjual rugi.
Andre mengatakan pabrik Semen di Aceh, Semen Padang, Semen Baturaja, Semen Gresik, dan Semen Tonasa terpaksa menurunkan kapasitas produksinya, karena semen mereka tidak laku karena kalah bersaing. Ia menduga semen CONCH misalnya menggunakan strategi predatory pricing.
"Di situs jual beli online harga semen lokal itu berkisar di Rp51 ribu sedangkan semen asal China berkisar di hargap Rp34 ribu," katanya.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia di kawasan Keranggan-Cibubur, Bekasi tak ada yang menjual semen CONCH, Garuda, dan HIPPO. Rata-rata pedagang beralasan ingin menjaga konsumennya.
Di pasaran, produk semen merek China ini harganya sangat bersaing, bahkan pemasaran mereka cukup agresif sampai di lapak online. CNBC Indonesia, mencoba berselancar di beberapa toko online, hasilnya cukup mengejutkan.
Semen HIPPO misalnya, untuk ukuran 50 Kg hanya dijual Rp47 ribu, dan ukuran 40 kh hanya Rp37 ribuan. Semen Garuda dibanderol dengan harga Rp44.800 untuk ukuran 50 kg, sedangkan 40 kg hanya Rp35.900.
Bahkan semen CONCH ukuran 40 Kg di toko Bukalapak ada yang dijual hanya Rp34.300 per sak, dan ukuran 50 Kg dipatok Rp42.900 per sak oleh pelapak di Jakarta, harga ini memang belum termasuk ongkos turun barang tapi relatif sangat murah.
Di pelapak yang sama, harga semen lokal macam Tiga Roda ukuran 40 Kg dijual sampai Rp39.800 per sak, bahkan di penjual lainnya yang sama-sama area Jakarta, menjual sampai Rp48 ribu per sak padahal pabriknya dekat dengan Jakarta.
Ukuran 50 kg, harganya dijual ada yang sampai Rp54.400 per sak. Semen Gresik salah satu pemain lokal, juga menjual cukup mahal, ukuran 40 kg dijual Rp 40.400 per sak, dan ukuran 50 kg dibanderol Rp50.500 per sak.
(hoi/hoi) Next Article Semen China Banting Harga, Semen Lokal Merana
Persoalan ini juga jadi sorotan dari politisi yang juga pengusaha, Andre Rosiade yang merupakan Wakil Sekjen Partai Gerindra. Ia mengatakan kondisi pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan karena gencarnya semen asal China yang menjual harga di bawah pasar.
"Pasar semen lokal dalam kondisi sangat memprihatinkan atau terancam bangkrut. Kenapa itu bisa terjadi karena ada kebijakan predatory pricing, di mana investor semen China yakni semen CONCH dengan sengaja menjual semen di Indonesia dengan harga merugi," kata Andre, yang merupakan Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dalam keterangan resminya, Rabu (17/7).
Ia bilang industri semen lokal itu terancam karena semen dari prinsipal China diduga menjual dengan menggunakan predatory pricing atau menjual rugi.
Andre mengatakan pabrik Semen di Aceh, Semen Padang, Semen Baturaja, Semen Gresik, dan Semen Tonasa terpaksa menurunkan kapasitas produksinya, karena semen mereka tidak laku karena kalah bersaing. Ia menduga semen CONCH misalnya menggunakan strategi predatory pricing.
"Di situs jual beli online harga semen lokal itu berkisar di Rp51 ribu sedangkan semen asal China berkisar di hargap Rp34 ribu," katanya.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia di kawasan Keranggan-Cibubur, Bekasi tak ada yang menjual semen CONCH, Garuda, dan HIPPO. Rata-rata pedagang beralasan ingin menjaga konsumennya.
Di pasaran, produk semen merek China ini harganya sangat bersaing, bahkan pemasaran mereka cukup agresif sampai di lapak online. CNBC Indonesia, mencoba berselancar di beberapa toko online, hasilnya cukup mengejutkan.
Semen HIPPO misalnya, untuk ukuran 50 Kg hanya dijual Rp47 ribu, dan ukuran 40 kh hanya Rp37 ribuan. Semen Garuda dibanderol dengan harga Rp44.800 untuk ukuran 50 kg, sedangkan 40 kg hanya Rp35.900.
Bahkan semen CONCH ukuran 40 Kg di toko Bukalapak ada yang dijual hanya Rp34.300 per sak, dan ukuran 50 Kg dipatok Rp42.900 per sak oleh pelapak di Jakarta, harga ini memang belum termasuk ongkos turun barang tapi relatif sangat murah.
Di pelapak yang sama, harga semen lokal macam Tiga Roda ukuran 40 Kg dijual sampai Rp39.800 per sak, bahkan di penjual lainnya yang sama-sama area Jakarta, menjual sampai Rp48 ribu per sak padahal pabriknya dekat dengan Jakarta.
Ukuran 50 kg, harganya dijual ada yang sampai Rp54.400 per sak. Semen Gresik salah satu pemain lokal, juga menjual cukup mahal, ukuran 40 kg dijual Rp 40.400 per sak, dan ukuran 50 kg dibanderol Rp50.500 per sak.
(hoi/hoi) Next Article Semen China Banting Harga, Semen Lokal Merana
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular