Visi Pembangunan Jokowi
Jokowi: Jadi Oposisi Silakan, Asal Jangan Timbulkan Kebencian
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
14 July 2019 21:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi), sekaligus presiden terpilih Pilpres 2019, dalam pidato visi pembangunan 2019-2024 menyinggung soal pentingnya oposisi di negara demokrasi. Namun, Jokowi mengingatkan agar beroposisi jangan menimbulkan dendam dan kebencian di tengah masyarakat.
"Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian. Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat", demikian pernyataan Jokowi saat menyampaikan visi pembangunan Indonesia 2019-2024 di Bogor, Jawa Barat (14/7).
Jokowi juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untukk mengedepankan Bhineka Tunggal Ika dan kembali rukun meski pada Pilpres lalu punya perbedaan pilihan politik.
Jokowi menggarisbawahi tentang norma agama, budaya bangsa yang luhur serta ideologi Pancasila yang harus menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa.
"Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur. Saya yakin, semua kita berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang menunjunjung tinggi kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan Makmur".
Ke depan, Pemerintah Indonesia tidak akan lagi menoleransi kelompok mana pun yang mempermasalahkan Pancasila sebagai dasar negara. Jokowi tegas menyatakan bahwa Pancasila adalah rumah kita bersama sebagai saudara sebangsa.
"Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain," tegas Jokowi.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah menyampaikan pidato visi pembangunan Indonesia. Ada 5 hal utama yang menjadi sorotan Pemerintah Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Pertama pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Kedua, pembangunan sumber daya manusia sejak dalam masa kehamilan. Ketiga, Pemerintah Indonesia akan mengundang investasi seluas-luasnya.
Keempat, melanjutkan Reformasi birokrasi. Dalam poin keempat ini Jokowi tekankan pentingnya sosok menteri yang berani. Kelima Jokowi soroti soal penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.
Simak video pidato Jokowi di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(hps/wed) Next Article Pak Jokowi! Ini Harapan Isi Pidato Visi Pembangunan RI
"Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian. Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat", demikian pernyataan Jokowi saat menyampaikan visi pembangunan Indonesia 2019-2024 di Bogor, Jawa Barat (14/7).
Jokowi juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untukk mengedepankan Bhineka Tunggal Ika dan kembali rukun meski pada Pilpres lalu punya perbedaan pilihan politik.
Jokowi menggarisbawahi tentang norma agama, budaya bangsa yang luhur serta ideologi Pancasila yang harus menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa.
Ke depan, Pemerintah Indonesia tidak akan lagi menoleransi kelompok mana pun yang mempermasalahkan Pancasila sebagai dasar negara. Jokowi tegas menyatakan bahwa Pancasila adalah rumah kita bersama sebagai saudara sebangsa.
"Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain," tegas Jokowi.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah menyampaikan pidato visi pembangunan Indonesia. Ada 5 hal utama yang menjadi sorotan Pemerintah Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Pertama pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Kedua, pembangunan sumber daya manusia sejak dalam masa kehamilan. Ketiga, Pemerintah Indonesia akan mengundang investasi seluas-luasnya.
Keempat, melanjutkan Reformasi birokrasi. Dalam poin keempat ini Jokowi tekankan pentingnya sosok menteri yang berani. Kelima Jokowi soroti soal penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.
Simak video pidato Jokowi di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(hps/wed) Next Article Pak Jokowi! Ini Harapan Isi Pidato Visi Pembangunan RI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular