Pak Jokowi! Ini Harapan Isi Pidato Visi Pembangunan RI

Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
14 July 2019 18:10
Acara yang akan akan berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, nanti malam ini menjadi perhatian pelaku pasar.
Foto: Visi Misi Jokowi Maruf (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin dijadwalkan akan menyampaikan Visi Nasional, Minggu (14/7/2019) malam. Acara yang akan akan berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, nanti malam ini menjadi perhatian pelaku industri keuangan.

Menurut rencana, dalam pidato nanti malam Jokowi juga akan menyampaikan program pembangunan untuk 5 tahun mendatang.


Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, Oktavianus Budianto menilai, mengatakan hal yang penting menjadi perhatian Jokowi dalam lima tahun ke depan adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Oky, demikian Oktavianus akrab disapa, berharap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan menyamapaikan visi pembangunannya ke depan dapat meningkatkan kualitas SDM terutama dalam menghadapi Industri 4.0.

"Visi pembangunan lebih meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi revolusi Industry 4.0 dan daya saing global sehingga menghasilkan produk-produk yang punya nilai lebih dan efisien," kata Oktavianus kepada CNBC Indonesia, Minggu (14/7/2019).

Head of Equity Capital Market PT Samuel Internasional menilai reformasi ketenagakerjaan (Labour Reform) perlu dikedepankan Jokowi. Selain itu, ia juga berharap pemerintah dapat menciptakan kebijakan untuk meningkatkan pendapatan dari investasi dan tourism.

"Labor Reforms dan bagaimana cara nya meningkatkan pendapatan Dollar dari investasi dan tourism," kata Harry Su saat ditanya harapan pelaku pasar modal pada Visi Nasional Jokowi-KH Ma'ruf, Minggu (14/7/2019).

Di sisi lain, Pengamat Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy menyoroti defisit transaksi berjalan (Current Account Defisit/CAD) yang tak kunjung tertangani. menurut Budi pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf perlu mengeluarkan kebijakan konkret untuk mengatasi masalah tersebut.

"Dan juga bagaimana menaikkan Tax Ratio, bukan paket-paket sebelumnya yang sampai sekian belas," kata Budi Frensidy.

Ia juga berharap agar ada superdeduction kepada perusahaan yang mengeluarkan biaya riset dan pendidikan vokasi.
(hps) Next Article Sederet Bukti Konkret Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular