Tak Ada Lagi Cebong-Kampret, IHSG dan Rupiah Siap Meroket?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 July 2019 17:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin, calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan eks pesaingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto. Ini adalah pertemuan pertama mereka selepas pesta demokrasi.
Jokowi dan Prabowo sama-sama naik kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Setelah itu, keduanya menikmati santap siang bersama.
Jokowi dan Prabowo juga sempat menggelar konferensi pers. Dua kuda pacu yang juga bersaing di Pilpres 2014 itu sepakat untuk mengakhiri berbagai perbedaan dan bersatu untuk membangun Indonesia.
"Saya ucapkan selamat bekerja, menjadi presiden itu mengabdi. Masalah yang dipikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan. Mohon maaf kalau kita mengkritisi Bapak sekali-sekali. Sudah tak ada cebong-cebong, tak ada kampret-kampret. Semuanya Merah Putih!" tegas Prabowo.
"Tidak ada lagi yang namanya 01, tidak ada lagi yang namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda, Garuda Pancasila. Marilah kita rajut, kita gerakkan kembali persatuan kita sebagai sebagai sebuah bangsa," begitu ucap Jokowi.
Adem. Suasana yang selama kurang lebih setahun panas kini sudah dingin. Kompetisi politik sudah selesai, dan energi bangsa Indonesia bisa dicurahkan untuk pembangunan.
Sebelumnya, ketidakpastian dan suhu panas politik menjadi batu sandungan bagi pelaku pasar. Investor belum berani menanamkan modalnya secara agresif di Indonesia, karena faktor tersebut.
Namun kini ketidakpastian itu sirna. Investor tidak perlu lagi khawatir dengan tensi politik yang meninggi. Oleh karena itu, ada kemungkinan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah menguat pada perdagangan esok hari.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Jokowi dan Prabowo sama-sama naik kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Setelah itu, keduanya menikmati santap siang bersama.
Jokowi dan Prabowo juga sempat menggelar konferensi pers. Dua kuda pacu yang juga bersaing di Pilpres 2014 itu sepakat untuk mengakhiri berbagai perbedaan dan bersatu untuk membangun Indonesia.
"Tidak ada lagi yang namanya 01, tidak ada lagi yang namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda, Garuda Pancasila. Marilah kita rajut, kita gerakkan kembali persatuan kita sebagai sebagai sebuah bangsa," begitu ucap Jokowi.
Adem. Suasana yang selama kurang lebih setahun panas kini sudah dingin. Kompetisi politik sudah selesai, dan energi bangsa Indonesia bisa dicurahkan untuk pembangunan.
Sebelumnya, ketidakpastian dan suhu panas politik menjadi batu sandungan bagi pelaku pasar. Investor belum berani menanamkan modalnya secara agresif di Indonesia, karena faktor tersebut.
Namun kini ketidakpastian itu sirna. Investor tidak perlu lagi khawatir dengan tensi politik yang meninggi. Oleh karena itu, ada kemungkinan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah menguat pada perdagangan esok hari.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular