
Pakai Program Warisan SBY, Menhub Pastikan Priok Buka 24 Jam
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
08 July 2019 19:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta akan membuka layanan 24 jam non-stop selama 7 hari dalam sepekan dari saat ini 4-5 hari. Selain itu, belumĀ layanan pendukung lainnya belum menerapkan seluruhnya termasuk perbankan.
Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Hermanta, mengatakan bahwa sebenarnya pihak perbankan sudah mendukung kebijakan ini.
"Perbankan sudah support ya, dengan menggunakan sistem digitalisasi. Hanya teman teman kita dari agen pelayaran kan terkadang itu yang mengurus adalah agen-agen pesuruh, yang masih menggunakan sistem manual," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (8/7/2019).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menggelar rapat bersama direksi BNI, Mandiri, dan BCA. Dalam rapat itu, dijelaskan Hermanta, proses pembayaran sejauh ini sudah dilakukan dengan sistem digital.
"Namun ini untuk teman-teman agen kapal perilakunya masih ingin secara manual hadir di bank. Prinsipnya sebenarnya dengan menggunakan online itu kan sudah bayar kita," tandasnya.
Karena itu, untuk mengoptimalkan integrasi layanan, Kemenhub meminta perbankan juga membuka layanan manual 24 jam non-stop selama 7 hari dalam sepekan. Selama ini, layanan manual hanya diberlakukan pada Senin-Jumat.
"Nah Sabtu-Minggu, ke depan pak menteri berharap ada kantor pelayanan yang buka," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin memaksimalkan waktu operasional Pelabuhan Tanjung Priok 24 jam non-stop 7 hari dalam sepekan.
Kebijakan tersebut sebenarnya bukan barang baru, lantaran sudah digaungkan pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak 2009. Pada 29 Januari 2010 silam, SBY bahkan meresmikan sistem Indonesia National Single Window (INSW) di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal I (JICT), Tanjung Priok, Jakarta.
Sejak saat itu, secara resmi seluruh pengurusan dokumen impor di 5 lokasi yakni Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Belawan Medan dan Bandara Soekarno Hatta Jakarta wajib menggunakan sistem elektronik melalui portal INSW.
Sedangkan penerapan sistem INSW ekspor, saat itu hanya terbatas pada pelabuhan Tanjung Perak. Adapun pelabuhan lain menyusul disesuaikan dengan kesiapan masing-masing pelabuhan.
Launching INSW dibarengi dengan Pengoperasian Layanan Kepelabuhan dan Kepabeanan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, yang merupakan bagian dari Program Kerja 100 hari Pertama Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pada 2009 lalu. Layanan 24/7 tersebut meliputi 4 pelabuhan yaitu Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Soekarno-Hatta Makassar dan Belawan Medan.
(hoi/hoi) Next Article Wacana Lagi, Tanjung Priok Buka 24 Jam Selama 7 Hari Sepekan
Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Hermanta, mengatakan bahwa sebenarnya pihak perbankan sudah mendukung kebijakan ini.
"Perbankan sudah support ya, dengan menggunakan sistem digitalisasi. Hanya teman teman kita dari agen pelayaran kan terkadang itu yang mengurus adalah agen-agen pesuruh, yang masih menggunakan sistem manual," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (8/7/2019).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menggelar rapat bersama direksi BNI, Mandiri, dan BCA. Dalam rapat itu, dijelaskan Hermanta, proses pembayaran sejauh ini sudah dilakukan dengan sistem digital.
"Namun ini untuk teman-teman agen kapal perilakunya masih ingin secara manual hadir di bank. Prinsipnya sebenarnya dengan menggunakan online itu kan sudah bayar kita," tandasnya.
Karena itu, untuk mengoptimalkan integrasi layanan, Kemenhub meminta perbankan juga membuka layanan manual 24 jam non-stop selama 7 hari dalam sepekan. Selama ini, layanan manual hanya diberlakukan pada Senin-Jumat.
"Nah Sabtu-Minggu, ke depan pak menteri berharap ada kantor pelayanan yang buka," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin memaksimalkan waktu operasional Pelabuhan Tanjung Priok 24 jam non-stop 7 hari dalam sepekan.
Kebijakan tersebut sebenarnya bukan barang baru, lantaran sudah digaungkan pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak 2009. Pada 29 Januari 2010 silam, SBY bahkan meresmikan sistem Indonesia National Single Window (INSW) di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal I (JICT), Tanjung Priok, Jakarta.
Sejak saat itu, secara resmi seluruh pengurusan dokumen impor di 5 lokasi yakni Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Belawan Medan dan Bandara Soekarno Hatta Jakarta wajib menggunakan sistem elektronik melalui portal INSW.
Sedangkan penerapan sistem INSW ekspor, saat itu hanya terbatas pada pelabuhan Tanjung Perak. Adapun pelabuhan lain menyusul disesuaikan dengan kesiapan masing-masing pelabuhan.
Launching INSW dibarengi dengan Pengoperasian Layanan Kepelabuhan dan Kepabeanan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, yang merupakan bagian dari Program Kerja 100 hari Pertama Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pada 2009 lalu. Layanan 24/7 tersebut meliputi 4 pelabuhan yaitu Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Soekarno-Hatta Makassar dan Belawan Medan.
(hoi/hoi) Next Article Wacana Lagi, Tanjung Priok Buka 24 Jam Selama 7 Hari Sepekan
Most Popular