
Tanjung Priok Buka 24 Jam 7 Hari Sepekan Berlaku 6 Bulan Lagi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 July 2019 20:15

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong pengoperasian Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, selama 24 jam 7 hari dalam sepekan dari saat ini hanya 5 hari dalam sepekan. Rencana ini akan dilakukan bertahap dan diperkirakan akan efektif berlaku dalam kurun waktu 6 bulan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menjelaskan, dengan beroperasi selama 24 jam, kegiatan ekspor-impor diharapkan dapat berjalan efisien. Presiden Jokowi ingin kegiatan ekspor terus ditingkatkan.
Menurutnya, kegiatan operasional di pelabuhan Tanjung Priok selama ini hanya berlangsung 4-5 hari per pekan. Ditambah lagi, kapal-kapal yang datang, jelas Budi, menumpuk pada hari-hari tertentu.
"Saya akan dorong menjadi 7 hari. Kenapa? Karena kita ingin efisiensi itu terjadi. Tidak terjadi kemacetan," katanya di Istana, Senin (8/7)
Pihaknya kemungkinan akan membuat jadwal operasional. Dalam prosesnya, Budi mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti pemilik barang dan perusahaan kapal. Karena itu, wacana ini diperkirakan membutuhkan waktu transisi beberapa bulan.Â
"Kira-kira 6 bulan. Mungkin 2 bulan ini jadi 7 hari. 6 bulan ini bisa 24 jam. Ini karena berkaitan dengan eksternal. Satu pemilik barang, kedua shipping line. Terutama pemilik barang yang harus diedukasi," jelas Budi.
Selain itu, ia mengatakan wacana operasional 24 jam 7 hari per pekan akan digarap dengan pola sistematis.
"Misalnya satu hari bisa 5 kapal, kita bikin saja menjadi 3 kapal. Yang lain menyebar di tempat lain," ujarnya.
(hoi) Next Article Wacana Lagi, Tanjung Priok Buka 24 Jam Selama 7 Hari Sepekan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menjelaskan, dengan beroperasi selama 24 jam, kegiatan ekspor-impor diharapkan dapat berjalan efisien. Presiden Jokowi ingin kegiatan ekspor terus ditingkatkan.
Menurutnya, kegiatan operasional di pelabuhan Tanjung Priok selama ini hanya berlangsung 4-5 hari per pekan. Ditambah lagi, kapal-kapal yang datang, jelas Budi, menumpuk pada hari-hari tertentu.
"Saya akan dorong menjadi 7 hari. Kenapa? Karena kita ingin efisiensi itu terjadi. Tidak terjadi kemacetan," katanya di Istana, Senin (8/7)
Pihaknya kemungkinan akan membuat jadwal operasional. Dalam prosesnya, Budi mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti pemilik barang dan perusahaan kapal. Karena itu, wacana ini diperkirakan membutuhkan waktu transisi beberapa bulan.Â
"Kira-kira 6 bulan. Mungkin 2 bulan ini jadi 7 hari. 6 bulan ini bisa 24 jam. Ini karena berkaitan dengan eksternal. Satu pemilik barang, kedua shipping line. Terutama pemilik barang yang harus diedukasi," jelas Budi.
Selain itu, ia mengatakan wacana operasional 24 jam 7 hari per pekan akan digarap dengan pola sistematis.
"Misalnya satu hari bisa 5 kapal, kita bikin saja menjadi 3 kapal. Yang lain menyebar di tempat lain," ujarnya.
(hoi) Next Article Wacana Lagi, Tanjung Priok Buka 24 Jam Selama 7 Hari Sepekan
Most Popular