
DPR Minta Sri Mulyani Naikkan Gaji Pokok TNI
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
08 July 2019 17:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) telah menyepakati asumsi makro dalam RAPBN 2020 untuk dibawa ketingkat paripurna.
Adapun pihak pemerintah yang hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN Bambang Brodjonegoro serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Meski demikian, ada beberapa catatan dan masukan dari anggota dewan kepada pemerintah, salah satunya kenaikan gaji pokok Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk tahun anggaran 2020 tersebut.
"Panja mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI dalam jangka panjang melalui kenaikan gaji pokok," ujar anggota Banggar Fraksi Demokrat, Hadi Wahyu Sanjaya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (08/07/2019).
Menurut dewan, kenaikan gaji pokok bagi para prajurit bangsa ini demi meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, DPR juga meminta pemerintah untuk menyediakan anggaran untuk pemenuhan rumah layak bagi anggota TNI.
"Memenuhi pemenuhan perumahan yang layak bagi TNI," jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi makro yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%-5,5%, laju inflasi 2%-4%, nilai tukar rupiah Rp14.000-Rp14.500/US$ dan tingkat bunga SPN 3 Bulan 5%-5,5%.
Kemudian harga minyak mentah Indonesia US$ 60-70 per barrel, lifting minyak bumi US$ 695-840 per barrel dan lifting gas bumi 1.191-1.300 ribu barel setara minyak per hari.
(dru) Next Article Jokowi: Kita Harus Bersyukur, Ekonomi Trennya Meningkat
Adapun pihak pemerintah yang hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN Bambang Brodjonegoro serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Meski demikian, ada beberapa catatan dan masukan dari anggota dewan kepada pemerintah, salah satunya kenaikan gaji pokok Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk tahun anggaran 2020 tersebut.
Menurut dewan, kenaikan gaji pokok bagi para prajurit bangsa ini demi meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, DPR juga meminta pemerintah untuk menyediakan anggaran untuk pemenuhan rumah layak bagi anggota TNI.
"Memenuhi pemenuhan perumahan yang layak bagi TNI," jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi makro yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%-5,5%, laju inflasi 2%-4%, nilai tukar rupiah Rp14.000-Rp14.500/US$ dan tingkat bunga SPN 3 Bulan 5%-5,5%.
Kemudian harga minyak mentah Indonesia US$ 60-70 per barrel, lifting minyak bumi US$ 695-840 per barrel dan lifting gas bumi 1.191-1.300 ribu barel setara minyak per hari.
(dru) Next Article Jokowi: Kita Harus Bersyukur, Ekonomi Trennya Meningkat
Most Popular