Jokowi: Kita Harus Bersyukur, Ekonomi Trennya Meningkat

Lidya Julita S & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2019 14:44
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2020
Foto: Presiden RI Joko Widodo Berpidato di Sidang Tahunan MPR RI (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2020 berserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jumat (16/8/2019).

Di awal pidatonya, Jokowi menyampaikan rasa syukurnya di tengah gejolak perekonomian global, ekonomi masih bisa terus tumbuh.

"Kita patut bersyukur bahwa di tengah gejolak perekonomian global, pembangunan ekonomi kita selama lima tahun ini telah menunjukkan capaian yang menggembirakan," kata Jokowi.

"Pertumbuhan ekonomi kita trennya meningkat dari 4,88% di tahun 2015, menjadi 5,17% di tahun 2018, dan terakhir Semester I-2019 mencapai 5,06%. Angka pengangguran menurun dari 5,81% pada Februari 2015, menjadi 5,01% pada Februari 2019."

Jokowi juga menyinggung penurunan angka kemiskinan selama lima tahun awal kepemimpinannya. Penduduk miskin, menurut Jokowi, terus menurun dari 11,22% pada Maret 2015, menjadi 9,41% pada Maret 2019.

"Terendah dalam sejarah NKRI. Ketimpangan pendapatan terus menurun, ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,408 pada Maret 2015, menjadi 0,382 pada Maret 2019," katanya.

Sementara, dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 69,55 di 2015, menjadi 71,39 di 2018, atau masuk dalam status tinggi. Selain itu, Jokowi mengatakan tidak ada lagi provinsi dengan tingkat IPM yang rendah. Logistic Performance Index (LPI) naik dari peringkat 53 dunia pada 2014, menjadi peringkat 46 dunia pada 2018.

"Dalam Global Competitiveness Index, kualitas infrastruktur kita termasuk listrik dan air meningkat, dari peringkat 81 dunia pada 2015, ke peringkat 71 dunia pada 2018."


(dru/dru) Next Article Live: Simak Nota Keuangan dan RAPBN 2020 Periode II Jokowi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular