Strategi Canggih Vietnam Hadapi Trade War, RI Bisa Tiru?
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
08 July 2019 15:14
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan perang dagang antara AS dan China yang masih belum menemukan titik kesepakatan menjadi masalah bagi perekonomian dunia.
Menurutnya, tidak hanya kedua negara saja yang perekonomiannya melambat tapi juga hampir semua negara di dunia.
Namun, Perry melihat tidak semua dampak dari perang dagang negatif jika bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Jadi sekali lagi, trade war itu memang bisa memberikan suatu peluang. Tidak semuanya berdampak negatif," jelas Perry di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Dia menilai salah satu negara yang berhasil memanfaatkan trade war untuk membantu perekonomian negaranya terutama ekspor adalah Vietnam. Vietnam dinilai memiliki strategi yang canggih dalam menghadapi isu tersebut.
"Karena Vietnam itu dapat memenuhi yang dulunya dipasok oleh China ke Amerika. Itu memang dipasok oleh Vietnam," jelasnya.
Strategi Vietnam ini juga bisa ditiru oleh Indonesia. Dimana pemerintah sudah mulai melakukannya dengan mengisi pasar Amerika Serikat yang dulu dipasok oleh China.
"Strateginya kalau dengan Amerika memang sekarang harus secara bilateral. Bilateral trade. Itu lebih efektif daripada multirateral atau regional trade. Caranya seperti tadi, lebih banyak mengirim misi dagang ke Amerika, beli dari sana, untuk bisa menjual kesana," jelas dia.
Perry menyebutkan, beberapa produk yang bisa di ekspor dan diimpor ke AS adalah kedelai hingga kain.
"Khususnya mengenai garmen, furniture, elektronik, footwear, dan mungkin sejumlah mesin dan peralatan tertentu. Itu beberapa strategi yang bisa kita tempuh untuk memanfaatkan peluang yang bisa kita lakukan dari trade war."
(dru) Next Article Vaksin & 5 Langkah Kebijakan Demi Ekonomi RI Bangkit!
Menurutnya, tidak hanya kedua negara saja yang perekonomiannya melambat tapi juga hampir semua negara di dunia.
Namun, Perry melihat tidak semua dampak dari perang dagang negatif jika bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Karena Vietnam itu dapat memenuhi yang dulunya dipasok oleh China ke Amerika. Itu memang dipasok oleh Vietnam," jelasnya.
Strategi Vietnam ini juga bisa ditiru oleh Indonesia. Dimana pemerintah sudah mulai melakukannya dengan mengisi pasar Amerika Serikat yang dulu dipasok oleh China.
"Strateginya kalau dengan Amerika memang sekarang harus secara bilateral. Bilateral trade. Itu lebih efektif daripada multirateral atau regional trade. Caranya seperti tadi, lebih banyak mengirim misi dagang ke Amerika, beli dari sana, untuk bisa menjual kesana," jelas dia.
Perry menyebutkan, beberapa produk yang bisa di ekspor dan diimpor ke AS adalah kedelai hingga kain.
"Khususnya mengenai garmen, furniture, elektronik, footwear, dan mungkin sejumlah mesin dan peralatan tertentu. Itu beberapa strategi yang bisa kita tempuh untuk memanfaatkan peluang yang bisa kita lakukan dari trade war."
(dru) Next Article Vaksin & 5 Langkah Kebijakan Demi Ekonomi RI Bangkit!
Most Popular