Ramalan Buruk BI Soal PDB Triwulan II-2019: Melandai!
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
08 July 2019 13:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019 bakal melandai atau lebih rendah dari kuartal II-2018 lalu. Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2019 ini atau kurang lebih sama dari kuartal I-2019 kemarin.
Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat ditemui di Gedung DPR, Senin (8/7/2019).
"Berdasarkan survei dunia usaha, survei eceran, ekspor-impor dan kami juga sampaikan RDG PDB triwulan II-2019 ini melandai," kata Perry.
"Melandai itu pertumbuhan ekonominya year on year, dan hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2019," imbuhnya.
"Itu yang kami sampaikan kurang lebih 5,07%-5,1% ya seperti itu."
Lebih jauh, Perry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ditopang dari konsumsi rumah tangga yang kuat. Karena, menurut Perry adanya Idul Fitri dan Pemilu.
"Sumber pertumbuhan lain, investasi bangunan. Ini berkaitan dengan proyek infrastruktur," jelasnya.
Perry menerangkan, sayangnya pertumbuhan ekspor pada kuartal II-2019 ini masih belum bisa jadi pendorong. Pasalnya, ekspor manufaktur maupun komoditas masih loyo.
Untuk informasi, ekonomi Indonesia triwulan II-2018 terhadap triwulan II-2017 tumbuh 5,27% (y-on-y).
(dru) Next Article Kenaikan Anggaran Pertahanan China Salip Pertumbuhan PDB
Hal ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat ditemui di Gedung DPR, Senin (8/7/2019).
"Berdasarkan survei dunia usaha, survei eceran, ekspor-impor dan kami juga sampaikan RDG PDB triwulan II-2019 ini melandai," kata Perry.
 Foto: Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren) |
"Itu yang kami sampaikan kurang lebih 5,07%-5,1% ya seperti itu."
Lebih jauh, Perry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ditopang dari konsumsi rumah tangga yang kuat. Karena, menurut Perry adanya Idul Fitri dan Pemilu.
"Sumber pertumbuhan lain, investasi bangunan. Ini berkaitan dengan proyek infrastruktur," jelasnya.
Perry menerangkan, sayangnya pertumbuhan ekspor pada kuartal II-2019 ini masih belum bisa jadi pendorong. Pasalnya, ekspor manufaktur maupun komoditas masih loyo.
Untuk informasi, ekonomi Indonesia triwulan II-2018 terhadap triwulan II-2017 tumbuh 5,27% (y-on-y).
(dru) Next Article Kenaikan Anggaran Pertahanan China Salip Pertumbuhan PDB
Most Popular